MANADO,PROSULUT.Com – Kepala SD Inpres Kayuwatu Manado Revlie Saerang menegaskan, semua kegiatan yang akan dilakukan oleh sekolah, semua harus dirapatkan terlebih dahulu “Semua harus lewat musyawarah. Kami tidak bisa mengambil keputusan sepihak,” ujarnya.
Apalagi, sambung Revlie kepada Prosulut.com di ruang kerjanya, Senin (6/12/2021), bila itu terkait Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang kedengarannya tidak ada libur baik anak sekolah maupun guru tidak bisa cuti.
Diungkapkan, saat ini sekolahnya tengah mengadakan semester ganjil yang diadakan dengan prokes yang super ketat di mana peserta didik sebelum masuk ruangan harus diukur suhu tubuhnya, ketika dinyatakan aman peserta didik langsung diarahkan pada tempat air cuci tangan dengan air yang sedang mengalir serta tetap memakai masker.
“Sedangkan ruangan sudah diatur sesuai aturan dan ruangan disteril terlebih dahulu,” ujar Revlie.
Kegiatan PAS dibagi dalam dua sif. Jadi, begitu sif satu selesai ruangan disteril terlebi dahulu dan bagi siswa yang sudah selesai mereka diperbolehkan pulang asalkan sudah ada jemputan dari oangtua atau wali.
Diharapkan pada orangtua siswa jelang Nataru agar dapat memperhatikan anaknya berhubung sesuatu dan lain hal serta menopang program pemerintah untuk tetap ikut prokes.
“Tidak perlu keluar rumah jika tidak penting. Tetap pakai masker, cuci tangan serta jauhi dari kerumunan,” sebutnya.(jet)