SD Inpres Kaiwatu Satu-satunya Sekolah Pengerak di Kecamatan Mapanget

Olke Revly Saerang
Olke Revly Saerang

MANADO,PROSULUT.com – Setelah melalui seleksi yang ketat dalam keikutsertaan untuk mengembangkan dunia pendidikan, akhirnya SD Inpres Kaiwatu Manado menjadi satu-satunya di Kecamatan Mapanget lolos dalam keikutsertaan sekolah penggerak.

Kepala SD Inpres Kaiwatu Manado Olke Revly Saerang saat dikofirmasi PROSULUT.com via WhatsApp, Sabtu (12/2/2022) menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur karena dalam keikutsertaan pada tahap dua sekolah pengerak pihaknya bisa lolos sekalipun perjuangannya sangat ketat karena harus memerlukan kompetensi yang tinggi dalam mengikuti seleksi di antaranya, praktek mengajar dan wawancara.

Read More

“Kegiatan sekolah pengerak yang diselengarakan oleh Kementerian tahap dua ini, Manado mengikutkan 40 peserta, namun yang keluar hanya delapan sekolah di antaranya adalah SD Inpres Kaiwatu Manado,” ujar Saerang.

Dijelaskannya, program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, di awali dengan SDM yang unggul baik kepala sekolah maupun gurunya.

Ditambahkan, sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.

Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi program sekolah oenggerak.

Perubahan di sekolah,.menurutnya, bisa dimulai dari sekolah-sekolah penggerak yang bisa menjadi contoh dalam kegiatan sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.

Dalam sekolah penggerak, guru memberikan pelajaran tak hanya satu arah, melainkan suatu berbagai aktivitas yang menyenangkan yang memuat kompetensi-kompetensi bernalar kritis, kolaborasi, dan kreatif.(jet)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *