MANADO,PROSULUT.Com – Kepala SDN 02 Manado Fredy Sumuweng mengatakan, untuk mengantisipasi padamnya listrik saat berlangsungnya ANBK, maka pihaknya bersama komite sekolah menyediakan generator.
“Dihari pertama melaksanakan ANBK, ada dua kali mati lampu, yaitu pukul : 11,45 dan 13,05, dengan kejadian tersebut semua dapat diantisipasi dan ANBK tetap berjalan,” jelas Fredy.
Mengantisipasi hal tersebut Kepsek langsung berkordinasi dengan pihak komite, dan berkat kerja sama yang baik maka didatangkanlah generator, untuk jaga jaga jika ada pemadaman lagi.
Dijelaskan, inilah fungsinya sekolah jika ada komite, karena komite adalah, suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah.
Komite sekolah yang dibentuk dapat dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, ekologi, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai dengan potensi masyarakat setempat.
Fredy menambahkan, kegiatan ANBK di SDN 02 Manado dilaksnakan secara mandiri dan diikuti oleh 30 peserta didik yang dibagi dalam dua shif. Satu shif memakan waktu selama dua jam, jadi ada kesenggangan waktu selama dua jam karena ruang harus disteril, pukul 01:00 siang masuklah shif yang kedua sampai selesai.
“Ada dua sekolah bergabung yaitu SDN 120 dengan jumlah siswa sebanyak 15 dan SD GMIM 02 Manado dengan jumlah 7 peserta didik,” jelas Fredy.
Mantan kepala sekolah SD Inpres Kayuwatu ini menambahkan, untuk tahun ajaran 2021/2022 ada peningkatan jumlah peserta didik dari total 289 menjadi 342. Dari hasil tersebut berarti SDN 02 Manado ada peningkatan.
“Ini semua berkat kerja keras keluargga bersar SDN 02 Manado bersama dengan orangtua murid, sehinga orangtua dapat mempercayakan anaknya untuk dititipkan menjadi anak yang berbakti pada orangtua demi masa depan mereka,” ucapnya.
Semoga kepercayaan ini dapat dipertahankan atau ditingkatkan sehinga SDN 02 Manado semakin diminati oleh kalangan masyarakat.(jet)