SDN 103 Paniki Bawah Terus Berbenah, 60 Siswa Baru Ikut MPLS
MANADO,PROSULUT.Com – SDN 103 Manado terus mengalami kemajuan baik fisik maupun kualitas anak didik.
Tak heran satuan pendidikan yang dipimpin Kepsek Dintje Kumaat terus diminati sehingga PPDB tahun ajaran 2023/2024 mencapai 60 lebih siswa baru.
Sementara yang baru saja lulus kelas 6 mencapai 57 anak sidik.
Saat ini siswa baru kelas satu sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN 103 Paniki Bawah. Puluhan siswa

baru mengikuti apel bersama kemudian pengenalan lingkungan sekolah, Senin 10 Juli 2023.
Apel perdana dipimpin langsung Kepala Sekolah SDN 103 Manado, Dintje Kumaat. SPd, sekaligus memberikan pengarahan tentang pelaksanaan MPLS.
Kumaat memperkenalkan semua guru yang ada di SDN 103 Paniki Bawah, kemudian pengenalan program sekolah, tata tertib serta melihat dari dekat lingkungan sekolah bersama fasilitas yang dimiliki.
Dikatakan, MPLS akan berlangsung selama 10 hari karena penyesuaian dari PAUD/TK ke jenjang SD.
Semua murid didampingi oleh orang tua masing masing karena masih ketergantungan.
Pantauan media ini, SDN 103 makin diminati orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya karena lokasi yang strategis serta lingkungan yang mendukung. Ditambah sejumlah prestasi yang berhasil diukir, menambah daya tarik siswa maupun orang tua.
Kepsek Dintje Kumaat mengatakan, pihaknya sedang mengembangkan eskul guna membentuk karakter anak didik, pengembangan minat dan bakat.
Prestasi terakhir SDN 103 Manado antara lain mengutus lomba FSL2N Tarian Kreasi hingga ke tingkat Kota Manado. “Kami bersyukur anak anak punya bakat dan minat serta berani tampil,” ungkap mantan Kepsek SD GMIM 5 Manado ini bersemangat.
Dijelaskan lagi, jumlah siswa baru yang ikut MPLS lebih dari 60 siswa. Soalnya ada beberapa siswa pindahan dari beberapa sekolah.
“Tetap kami buat dua Rombel,” tegas Kumaat seraya menambahkan SDN 103 baru saja meluluskan 57 siswa kelas 6 tahun ajaran 2022/2023.
Banyak perubahan yang dilakukan Kumaat sejak dipercayakan memimpin SDN 103 Paniki Bawah Manado. Mulai dari penataan lingkungan sekolah, melengkapi toilet, renovasi kecil kecilan, penataan ruangan kepala sekolah dan dapur khusus untuk guru guru.
Kumaat nampak sukses membangun kemistri dengan guru guru sehingga mereka kompak memajukan satuan pendidikan yang dipercayakan. “Kami tidak mau jaga jarak dengan guru guru serta orang tua. Karena tanggungjawab pendidikan bukan hanya guru dan kepala sekolah tetapi juga masyarakat luas khususnya orang tua.
Diketahui saat ini SDN 103 Paniki Bawah mengoleksi 400 lebih anak didik. Namun yang tercatat di Dapodik hanya 395 siswa. “Sisanya belum melengkapi administrasi seperti akte kelahiran dan kartu keluarga,” ungkapnya. (MELDI S)