MANADO,PROSULUT.Com – SDN 115 Manado yang ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak oleh pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terus berpacu meningkatkan kapasitas dari para guru, anak didik serta pembenahan lingkungan sekolah. Tujuannya adalah untuk menjadi sekolah yang bisa bergerak cepat dan menggerakkan institusi pendidikan lain.
Meskipun berada di wilayah pemukiman Kelurahan Malendeng dengan fasilitas apa adanya, Kepsek Altje Fryda, Walukow sukses menjadikan SDN 115 sebagai Sekolah Penggerak.
Untuk mendapat predikat Sekolah Penggerak tidaklah mudah, tetapi Altje mampu mewujudkannya sehingga kini SDN 115 makin diminati oleh orang tua murid/anak didik.
Dengan lokasi yang agak jauh dari jalan raya, tingkat kebisingan sangat minim sehingga konsentrasi belajar anak didik tidak terganggu. Juga penataan lingkungan yang apik membuat anak-anak dan tenaga pengajar menjadi betah untuk melakukan KBM.
“Kami pelan-pelan membenahi mulai dari lingkungan sekolah, ruangan kelas, ruang kepala sekolah dan anak didik. Tak kala pentingnya adalah merubah minsed tenaga pegajar menjadi lebih baik dan tidak terpaku pada pola lama,” kata mantan Kepsek SDN 06 Manado ini meyakinkan.
Sebagai sekolah penggerak harus menciptakan sesuatu yang berbeda berupa projeck-projeck dari anak didik, menjadikan sampah barang berharga dengan polesan tangan.
Altje menjelaskan, keuntungan bagi sekolah yang melaksanakan program Sekolah Penggerak yaitu peningkatan mutu hasil belajar dalam kurun watu 3 tahun. Kemudian peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru serta percepatan digitalisasi sekolah.
Lebih jauh dijelaskan, Sekolah Penggerak adalah kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain, serta percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila.
“Sekolah penggerak mendapatkan pendampingan insentif, serta mendapatkan tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru,” ujarnya.
Terkait dengan fasilitas ruang kelas yang dimiliki saat ini, Kepsek energik ini memaparkan, kondisi ruang kelas tidak memadai lagi dan perlu direnovasi. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk pembangunan ruang kelas. Mudah-mudahan segera terealisasi,” kata”Altje penuh harap.
Sementara itu Kepsek mengatakan, pelaksanaan ANBK di SDN 115 berjalan lancer dan tidak ada hambatan. Semua siswa yang terdaftar mengikuti dengan baik tanpa ada gangguan yang berarti.
“Jaringan internat lancar sehingga anak didilk dapat mengerjakan semua dengan baik. ANBK penting untuk mengukur kualitas anak didik tentang kemampuan membaca dan menuklis serta karakter siswa. “Kualitas sekolah akan terlihat dari hasil ANBK,” tukasnya. (meldi sahensolar)