MANADO. PROSULUT.Com – Memasuki tahun ajaran baru 2023/2023, SDN 115 Manado sebagai sekolah penggerak fokus pada penertiban administrasi khususnya data pokok anak didik (Dapodik).
Kepala SDN 115 Manado, Altje Walukow, MPd mengatakan, pihaknya fokus penertiban administrasi agar siswa pindahan yang belum melengkapi berkas agar segera dilengkapi. Jika dalam batas waktu yang ditetapkan belum juga lengkap maka dengan terpaksa akan dikembalikan ke sekolah asal.
“Kami tidak main main karena nasalah ini sudah berulang kali diingatkan. Masalahnya data mereka belum dikeluarkan dari Dapodik sekolah asal sementara mereka sudah belajar di SDN 115. “Anak anak belahar di SDN 115 tetapi dana BOS masih diterima sekolah asal karena data mereka belum dikeluarkan,” kata Walukow serius.
Masalah srperti ini banyak terjadi di srjumlah sekolah. Banyak sekolah menahan data anak yang sudah pindah agar dana BOS tetap diterima meskipun siswa sudah bersekolah di tempat lain.
“Mari kita belajar untuk tidak mengambil hak orang lain,” tegas mantan Kepsek SDN 06 Manado ini dengan nada prihatin.
Walukow memang dikenal sebagai kepala sekolah yang menerapkan disiplin secara konsekuen di lingkungan sekolah. Guru guru wajib apel pagi, jika terlambat tidak boleh masuk kelas.
Jika ada guru terlambat, kepala sekolah langsung ambil alih mengajar di kelas. “Kita harus memberikan contoh dimana penerapan disiplin itu dimulai dari tenaga guru baru diterapkan kepada anak didik,” ujar Walukow lagi.
Dikatakan, sebagai guru dari sekolah penggerak harus beda dengan yang lain sehingga masing masing wajib meningkatkan kapasitas diri sebagai tenaga pendidik sebagai ujung tombak mencerdaskan anak bangsa.
“Kami ingin mrnghasilkan anak didik yang berkualitas dan berkarakter baik,” kata Altje Walukow. (Meldi S)
