SDN 118 Berbenah, Murid Baru Melonjak Drastis

MANADO,PROSULUT.com – SDN 118 Winangun dibawah pimpinan Anneke A Moningka, SPd terus menerapkan kurikulum  merdeka berubah dalam upaya meningkatkan kualitas anak didik. Dengan kurikulum merdeka menjadikan anak didik pinter dan berkarakter baik.

Pantauan ProSulut.com di masing masing kelas, para guru begitu bersemangat menjalankan tugasnya. Salah satu guru kelas 5 Grace Toreh, SPd yang ditemui saat sedang mengajar mengatakan, pihaknya sedang mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Namun begitu wartawan masuk, anak-anak langsung memberi hormat dengan menggunakan Bahasa Inggris. “Memang mereka diajarkan membiasakan diri berbahasa Inggris dalam hal-hal yang sederhana karena itu sudah ada dalam kurikulum merdeka,” kata guru PNS yang sudah 10 tahun mengajar  di SDN 118 Winagun.

Kepsek Moningka mengatakan, merdeka berubah, anak diberikan kebebasan dibawah control guru. Ada tes awal sebelum belajar baru ada pemetaan kemampuan peserta didik. “Ini peningkatan dari K 13. Ini dituntut kreativitas guru agar anak-anak betah dalam belajar.

“Merdeka belajar artinya anak-anak tidak dikekang lagi tetapi diberikan kebebasan sesuai kemampuan,” ungkapnya.

Suasana belajar di lingkungan sekolah sangat mendukung, jauh dari kebisingan, didukung dengan penataan lingkungan yang terus dibenahi.

Dua Gedung 2 lantai yang berdiri mentereng membuat kegiatan belajar mengajar berjalan lancer.

Belum lagi adanya sentuhan tangan dingin Kepsek Moningka yang punya kompetensi mumpuni sehingga SDN 118 terus berubah. “Kami sudah mulai melakukan penataan lingkungan, ruang kelas yang menarik untuk KBM serta penerapan disiplin yang ketat agar anak didik memiliki karakter yang baik,” kata mantan Kepsek SDN 38 Manado meyakinkan.

Dikatakan, saat ini jumlah murid kelas satu mencapai 31 siswa. “Sebenarnya hanya 28 siswa yang mau diterima,, tetapi karena orang tua sudah membawa anaknya maka mau tidak mau dalam rangka pemerataan Pendidikan, harus ditampung.,” ungkap guru energik yang punya wawasan luas dalam dunia Pendidikan.

Berkat adanya penataan lingkungan belajar yang bersih dan rapih, maka orang tua makin berminat dan bersemangat untuk membawa anak mereka dididik di SDN 118. “Toilet harus bersih agar anak-anak tidak jijik,” ujar Moningka.

Menurutnya, Gedung sekolah yang bagus harus diudukung dengan penataan yang baik. “Kami berencana buat Gapura di depan agar SDN 118 bisa dikenal luas oleh masyarakat,” jelas Moningka.

Total siswa SDN 118 sebanyak 105 sesuai Dapodik, sementara jumlah siswa yang ada 109 karena lainnya belum ada NIK. Yang lulus 16, namun yang masuk 31 siswa baru,” ungkap Moningka.

Anak didik SDN 118 Manado sebagian besar dari Batu Kota, WinaGUN 2 lingkungan .    

Sarana prasarana banyak yang rusak, seperti meubeler perlu diperbaiki. “Kami sudah ajukan ke Dapodik,” katanya seraya menambahkan, jumlah guru hanya 9 karena dua guru sudah pension sehingga perlu adanya penambahan guru.  (meldi sahensolar/Jeffry T)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *