MANADO,PROSULUT.Com – Minimnya penghasilan orangtua menghambat anak dalam dunia Pendidikan.
Memasuki tahun ajaran baru maupun masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Senin depan, kelengkapan anak didik belum terpenuhi bahkan tidak ada sama sekali.
Chlarce N Saroinsong Kepsek SD Negeri 19 Manado, Via WhatsApp kepada PROSULUT.Com Jumat, 7/7/2023 menjelaskan, secara iklas pihaknya membagikan seragam, buku tulis, kaos kaki, topi, dasi gratis bagi 21 siswa kelas 1.
Pembagian tersebut dilaksanakan di ruang kelas, disaksikan langsung oleh orangtua murid Bersama staf pengajar.
Menurut Saroinsong, ada satu siswa yang umurnya sudah Sembilan tahun namun tidak bersekolah lantaran sudah menjadi yatim piatu dan hanya tinggal bersama kakek dan neneknya.
Menariknya anak tersebut hanya mendapat informasi dari lingkungan sekolah sehingga kepsek bergegas mendatangi rumah anak tersebut dan membawa untuk dicatat sebagai siswa di SDN 19 Manado.
“Ternyata ada beberapa anak dibawa garis kemiskinan dan hanya bergantung pada saudara atau kakek dan nenek meskipun hidupnya hanya bergantung pada oranglain lantaran sakit-sakitan, dengan iklas anak-anak tersebut dibawa kesekolah dan menerima seragam untuk mengikuti MPLS pada Senin depan,” jelasnya.
Pemberian bantuan kepada siswa-siswi merupakan salah satu program SD Negeri 19 Manado dengan tujuan untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas bagi semua warga tanpa terkecuali.
“Pemberian bantuan tersebut bertujuan memberikan layanan pendidikan bagi penduduk miskin untuk memenuhi kebutuhannya di bidang pendidikan, agar semua anak harus sekolah,” pungkasnya.(jet)