PROSULUT.COM, MANADO – Baru dua bulan memimpin SDN 19 Manado, Kepala Sekolah Sarlota Ansa, S. Pd langsung membuat gebrakan terutama pembenahan lingkungan sekolah.
Pohon pohon yang tidak produktif dan membahayakan nyawa anak didik, guru dan masyarakat sekitar ditebang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado.
Tak heran dengan dana yang terbatas Sarlota sukses membenahi lingkungan sekolah. Suasana pun semakin hidup dan nyaman karena tidak ada lagi ancam yang serius.
Kepsek. sFN 19 Manado, Sarlota Ansa yang ditemui di kantornya belum lama ini mengatakan, ada warga yang melaporkan bahwa terjadi gesekan kabel di tiang listrik dan pohon sehinga sering korslet/menyala.
“Makanya kami langsung mengambil langkah cepat, ” Ujar Sarlota.
Mantan guru klelas 6 SDN 112 Manado ini melanjutkan, pembelajaran yang menyenangkan menjadi target yang harus dicapai. Dengan demikian anak didik betah berada di lingkungan sekolah.
Guru penggerak angkatan kedua ini mengatakan, ada 17 siswa kelas 6 yang akan lulus tahun ini. Diharapkan siswa yang baru bisa melebihi dari yang lulus.
“Kami akan door to door menjaring anak usai sekolah termasuk siswa miskin miskin ekstrim. Apalagi yang putus sekolah. Sebab semua warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama untuk menikmati pendidikan.
Dikatakan, bagi yang putus sekolah dan miskin ekstrim akan dibantu pihak sekolah sesuai dengan instruksi Walikota Manado Andrey Angouw dan Wawali Ricahard Sualang.
Sarlota baru saja dilantik April lalu bersama kepala satuan pendidikan lainnya.
Sebelumnya Sarlota yang nampak energik mengajar sebagai guru bantu di SD GMIM 29 Manado selama 17 tahun, kemudian pindah ke SDN 112 Manado dan menjadi guru wali kelas 6 selama 3 tahun. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pimpinan, ” Ujar Sarlota dengan nada serius. (Meldi S)
