MANADO,PROSULUT.Com – SDN 24 Manado mengolekasi cukup banyak siswa yang tidak masuk dalam data pokok anak didik (Dapodik). “Ada 16 siswa yang tidak masuk Dapodik karena terkendala adminsitrasi yang tidak lengkap. Sementara 119 siswa lainnya sudah terdaftar dalam Dapodik,” kata Kepaa Sekolah SDN 24 Manado, Rit Mogea kepada Prosulut.com di ruang kerjanya belum lama ini.
Banyak alasan yang membuat ada siswa tidak terrcatat dalam Dapodik, mulai dari tidak memiliki Kartu keluarga sehingga tidak bisa diterima oleh system. Masalahnya, banyak anak-anak yang berasal dari keluarga broken home, orang tua bercerai lalu baik mama maupun papa kawin lagi sehingga anak anak hanya dititipkan kepada keluarga lain antara lain oma.
‘Kebanyakan dari keluarga brokenhome. Makanya kami memberikan solusi agar anak tersebut diitipkan saja pada KK nya Oma atau keluarga terdekat agar mereka bisa tercatat dalam Dapodik,” kata Mogea.
Dikatakan jika tidak masuk Dapodik, maka kerugian terjadi baik bagi anak didik maupun sekolah yang menampung. Sebab jika tidak masuk Dapodik anak tersebut tidak bisa menerima berbagai jenis bantuan pendidikan dari pemerintah, termasuk sekolah yang menampungnya.
“Kami sudah tegaskan kepada orang tua bahwa sampai kelas 5 tidak ada KK maka anak tersebut tidak bisa ikut ujian karena tidak terdaftar apalagi memiliki nomor induk,” tegasnya.
Menurut Mogea, pihaknya serba salah menyikapi anak anak yang tidak punya adminsitras lengkap. Mau menolak nanti salah karena kewajiban wajib belajar. “Tetapi ketika diterima, maka timbul masalah administrasi di sekolah,” katanya memberi alasan. (Meldi Sahensolar)