MANADO, SDN 30 Perkamil Manado sukses melaksanakan simulasi ANBK bagi siswa kelas 5 yang terpilih secara acak oleh pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala SDN 30 Manado, Hasnah Saragih, S.Pd ketika ditemui di sela.sela.kegiatan KKG agama islam Senin mengatakan, simulasi dilakukan sesuai jadwal dan pihaknya melaksanakan secara mandiri. “Kami punya komputer dan internet sebagai penunjang ANBK secara mandirj,” kata Hasnah Saragih meyakinkan.
Dikatakan, siswa kelas 5 dipersiapkan secara khusus melalui pelatihan pelatihan soal ANBK. Sebab ANBk merupakan instrumen yang digunakan guna mengukur kualitas pembelajaran di satuan pendidikan sekaligus memotret kinerja guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya masing masing.
Hasil ANBK bukan digunakan untuk menen tukan kelulusan siswa tetapi justru untuk memotret mutu guna mengukur rapor pendidikan.
Hasnah mengatakan, hasil ANBK justru akan memberikan gambaran tentang litrrasi membaca dan numerasi serta survey lingkungan belajar untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Jadi mana yang kurang akan diperbaiki sekakigus memberi gambaran mutu atau kualitas di satuan pendidiikan kemudian penilaian mutu di tingkat kabupaten atau kota sebagai akumulasi dari hasil ANBK di satuan pendidikan masing masing.
Lebih jauh Saragih mengatakan, proses KBM berjalan lancar setelah sebelumnya seluruh siswa disibukkan dengan berbagai kegiatan memperingati HUT Proklamasi.
Dijelaskan, banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka menanamkan rasa cinta anak didik terhadap NKRI, menumbuhkan jiwa patriotisme guna mengisi kemerdekaan yang sudah sudah direbut.
Pembentukan karakter serta pengembangan bakat dan minat siswa dilakukan melalui implementasi kurikulum merdeka serta eskul olahraga dan kesenian serta Pramuka.
Saat ini, jumlah anak didik yang tercatat di Dapodik mencapai 300an siswa, 51 diantaranya meruapakan siswa baru yang kini duduk di kelas satu.
Sejak dipimpin Kepsek Hasnah Saragih, SDN Manado terus mengalamj kemajjan yang signifikan. Lingkungan sekolah nampak bersih dan tertata rapih, sehingga menampilkan pemandangan yang indah. Ditambah lagi dengan seluruh tembok pagar dan dinding sekolah sudah dicat rapih menggunakan warna cerah sehinga SDN 30 Manado nampak berbeda, makin bercahaya.
Qpalagi Hasnah membudayakan kegiatan Junat bersjh yang melibatkan seluruh siswa khususnya kelas besar. “Siapa yang membuang sampah sembarangan dikenakan denda sesuai kesepakatan untuk memberikan efek jera dan mencintai kebersihan,” ujar Saragih meyakinkan. (Meldi S)