MANADO, PROSULUT .com-Lokasi SDN 53 Manado terkenal rawan banjir karena berada di posisi lebih rendah dari jalan raya. Lagipula lokasinya memang merupakan jalur air buangan dari Liwas.
Tak heran saat banjir melanda Kota Manado 27 Januari lalu, beberapa ruangan kelas terendam banjir dan lumpur sehingga sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Kepsek SDN 53 Manado Jemmy Kamuh kepada wartawan mengatakan, begitu kejadian banjir pihaknya langsung melaporkan kepada pihak Kementrian beserta foto dan video.
Apalagi sebagai sekolah penggerak berkewajiban melaporkan ke pihak Kementrian tentang dampak dari bencana banjir.
“Kami sudah mengusulkan untuk pembangunan ruang kelas baru karena selain kekurangan juga sudah saatnya dibangun ruang kelas dua lantai. Laporannya sudah masuk Dapodik,” ungkap Kamuh meyakinkan.
Terkait korban banjir khususnya siswa dan guru, Kepsek energik ini langsung turun tangan. Bahkan pada hari Senin nanti saat apel akan diberikan paket bantuan kepada korban banjir.
“Ada 13 siswa dan satu guru yang terdampak banjir. Sebagai pemimpin harus mengambil langkah cepat untuk membantu siswa dan guru yang menjadi korban,” tegas ketua K3 S Paldua ini lagi. (Meldi s)
