SDN 71 Manado Gelar Simulasi ANBK Mandiri, Mananeke Serahkan Hadiah Pemenang Lomba HUT Proklamasi

MANADO, Kegiatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 78 di lingkungan SDN 71 Manado telah berakhir. Penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba berlangsung Senin 21 Agustus 2023.
Kepala SDN 71 Winangun Manado, Frieke Eveline Mananeke S.Pd ketika ditemui usai apel pagi Senin 21 Agustus mengatakan, meskipun hadiahnya tidak seberapa namun ada penqghargaan dari pihak sekolah baik siswa yang mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan HUT Kemerdekaan RI.
“Hadiah sudah kami serahkan pada apel pagi Senin,” kata Mananeke.
Berbagai kegiatan lomba yang dilaksanakan termasuk keindahan ruangan kelas dan lomba tradisional, tujuannya menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, membangkitkan jiwa patriotisme anak sidik guna mengisi kemerdekaan yang telah direbut 78 tahun yang lalu.
Selain hadiah hiburan, para pemenang juga dibèrikan piagam penghargaan. “Sederhana tetapi bermakna, dan menghibur,” kata Mananeke lagi.
Lebih jauh dijelaskan, meskipun disibukkan dengan kegiatan HUT Proklamasi, pelaksanaan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer SDN 71 Manado berlangsung lancar dan sukses.
Peserta ANBK yaitu siswa kelas 5 mengikuti simulasi selama dua hari yaitu literasi membaca dan numerasi.
“Kami melaksanakan ANBK secara mandiri karena memiliki sarana dan prasarana pendukung seperti 18 unit room book, jaringan internet atau wifi,” katanya.
Dijelaskan, ada 15 siswa yang ikut simulasi ANBK untuk persiapan gladi bersih nanti. Jadwal sinkronisasi gladi bersih tahap pertama tangal 6 hingga 8 Oktober.
Saat ini, SDN 71 Manado mengoleksi 123 peserta didik yang masuk Dapodik.
“Siswa baru tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 22 orang belum termasuk pindahan,” jelasnya.
Kondisi SDN 71 Manado kekurangan ruangan sehingga laboratorium komputer menggunakan ruangan guru.
Kedepan nantinya ada gedung kosong yang belum rampung akan diberdayakan. Soalnya belum ada lantai tehel sehingga perlu kerjasama dengan Komite. Pihak komite sedang berupaya menghimpun bantuan dari para alumni SDN 71 untuk merampungkannya.
Nantinya gedung tersebut akan dijadikan kantor dan ruang kepala sekolah serta operator.
Sementara ruang kepala sekolah sekarang dijadikan lab komputer dan ruang UKS.
Guna mengetahui keberadaan siswa dan lingkungannya, pihak sekolah melakukan kunjungan ke rumah atau home visit. Ternyata keberadaan siswa cukup memprihatinkan khusunya masalah ekonomi dan keberadaan keluarga sehingga butuh perhatian serius. “Ada keluarga siswa dari keluarga broken home. Orang tua berpisah dan anak tinggal bersama oma,” katanya lagi. (Meldi S)