MANADO,PROSULUT.com – Pasca pergantian kepala sekolah, SDN 72 Kota manado terus berbenah. Dimulai dari penataan lingkungan sekolah, pengecatan Gedung dan ruangan kelas, guru serta kepala sekolah.
Pantauan ProSulut.Com, suasana lingkungan SDN 72 Manado makin menarik karena adanya penataan yang baik serta pengecetan Gedung. Begitu juga ketika memasuki ruangan kepala sekolah, begitu tertata rapih karena ruangannya yang luas dan representative.
Kepala SDN 72 Manado, Rosali Kolombang, SPd mengatakan, pihaknya melakukan pembenahan secara bertahap sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sebab belum ada kucuran dana sehingga butuh inisiatif untuk mengembangkan sekolah.
Bahkan untuk mengakan lantainisasi di Gedung baru, pihaknya bekerjasama dengan panguyuban sekolah yang terdiri dari orang tua murid untuk memikirkan Bersama bagaimana agar lantai yang tadinya berlobang karena belum memakai keramik.

“Kami mengajak Panguyuban untuk mencari solusi karena kondisi lantai Gedung baru sangat memprihatinkan. Lantai sekolah di pedesaan saja tidak ada yang seperti itu, semuanya pakai keramik,” kata Kolombang.
Melihat kondisi lantai sekolah, orang tua murid pun tersentuh dan berpartisipasi untuk lantainisasi tiga ruang kelas. “Saat ini sudah dua ruang kelas yang dilantainisasi. Tingggal satu ruangan yang belum,” katanya.
Dikatakan, kondisi ekonomi orang tua murid rata-rata dibawah standar. Namun mereka mau berbagi untuk mengembangkan sekolah sehingga menjadi layak bagi anak-anak mereka dalam proses belajar mengahjar.
Berkat pembenahan yang dilakukan, jumlah anak didik terus bertambah. Bahkan untuk murid baru mengalami kenaikan yang signifikan.
“Setiap guru diberikan rangsangan berupa insentif jika bisa mendatangkan siswa baru. Dan ternyata minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SDN 72 Manado terus meningkat,” tukasnya.
Terkait pelaksanaan simulasi ANBK, SDN 72 melaksanakannya secara mandiri dan ada sekolah yang bergabung yaitu SDN 19 Manado.
“Meskipun tidak punya fasilitas computer, sejak tahun lalu SDN 72 melaksanakan secara mandiri ANBK. Kami pun berupaya melengkapi sarana dan prasarana meskipun dengan cara meminjam baik dari pihak lain dan guru-guru,” ujar Kolomban. (meldi/jefry)