MANADO,PROSULUT.com – Setelah ditetapkan sebagai sekolah penggerak di tahun 2022, SDN 76 Manado banyak mengalami perubahan yang signifikan. Apalagi dengan adanya sentuhan Kepsek Lanni Lumansik yang sukses menjadikan SDN 76 sekolah penggerak, maka lingkungan sekolah menjadi begitu sejuk, nyaman dan aman.
Begitu ditetapkan sebagai sekolah penggerak, Lanni Lumansik langsung tancap gas. Ia mengawalinya dengan penataan lingkungan, kemudian menciptakan projek projek yang bermanfaat untuk mengasah dan memperkaya wawasan anak didik.
Pantauan tim Jurnalis Pendidikan Manado yang tergabung dalam Asosiasi Pers Pendidikan Manado (APPM), lingkungan sekolah nampak mulai tertata dengan baik, dikelilingi bunga bunga hidup berbagai jenis.
Pintu gerbang sekolah juga berubah signifikan, anak didik makin bergairah dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Tingkat kebisingan juga sangat rendah karena lokasi sekolah berada agak jauh dari jalan raya sehingga anak didikl tenang dan nyaman untuk belajar.
Ditambah dukungan masyarakat sekitar yang selalu menciptakan suasan sejuk dan aman. “Kalau ada yang hobi putar lagu, mereka melakukannya disaat jam keluar sekolah. Selama proses KBM, tidak ada yang mengganggu dengan suatra suara music,” ujar Kepesek SDN 76 Lanni Lumansik.
Dikatakan, lingkungan sekolah semakin mudah ditata lagi karena dua sekolah yang berdekatan yaitu SDN 77 sudah demerger ke SDN 76. “Karena SDN 76 sekolah penggerak maka SDN 77 bergabung,” katanya memberi alas an.
Saat ini, jumlah siswa SDN 76 lebih dari 200 anak didik. “Kami terus melakukan pembenahan yang tujuannya menciptakan SDM berkualitas dari SDN 76. Baik melalui mata pelajaran maupun kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka pembentukan karakter anak didik. Peecuma pinter kalau tidak berkarakter yang baik,” tuklasnya.
Untuk itulah, selain memperkuat SDM tenaga pendidik, Lumansik juga menggalakkan kegiatan ekstra kurikuler baik kesenian dan pengembangan budaya. Bahkan SDN 76 menciptakan projek2 seperti fermentasi kulit buah yang hasilnya bisa digunakan untuk pengharum ruangan, mengepel lantai dan lain-llain sebagainya, bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Manado.
“Pokoknya anak anak
“Ada juga projekc pemanfaatan limba berupa sampah plastic menjadi sesuatu yang bermanfaat,” jelas Lumansik.
Selain itu, SDN 76 juga memberdayakan fasilitas yang ada berupa kolintang dan angklung serta alat music lainnya. “Mereka sudah mainkan saat perayaan HUT Kemerdekaan ke 77 yang disponsori juga oleh orang tua siswa melalui komite sekolah,” ungkapnya.
Dikatakan, saat perayaan HUT kemerdekaan lalu, orang tua yang menyewa tenda, membawa makanan dan memperlengkapi anak didik. Ada yang pakai bajui adat, baju profesi dan lain-lainnya.
tampil beda,” kata Lumansik menutup pembicaraan. (meldi sahensolar/jet)