SDN 99 Manado Giatkan Ekskul Olahraga Tinju,Anak Usia Sekolah Berkurang

SDN 99 Manado Giatkan Eskul Olahraga Tinju, Anak Usia Sekolah Berkurang

MANADO, PROSULUT.Com – Memasuki tahun ajaran baru 2023/2024, SDN 99 Manado bakal mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler okahraga dan kesenian.
Kepala SDN 99 Manado. Robert Wongkar S.Pd ketika ditemui Jumat 28 Juli mengatakan, dalam rangka pembentukan karakter anak didik seperti perfil pelajar Pancasila, pihaknya menggalakkan kegiatan Pramuka dan Olahraga. Hanya saja SDN 99 Manado akan menyeleksi kegiatan yang akan dilakukan karena keterbatasan dana.
Dikatakan, eskul olahrava banyak diminati antara lain sepak bola meskipun keterbatasan sarana dan prasana penunjang seperti lapangan, buku tangkis, dan tinju. Kebetulan guru olahraga adalah atlet tinju.
Menurut Wongkar, SDN 99 Manafo memiliki potensi di bidang olahraga. Bahkan beberapa waktu yang lalu, altlet bulu tangkis SDN 99 pernah meraih juara satu nasional dalam kegiatan 02SN.
Sekolah yang terletak di jalan Baru Karombasan (Puncak Karombasan) agak kesulitan mencari siswa baru karena lingkungan yang tidak mendukung.
Selain dikelilingi oleh SD swasta dan negeri lainya,
Di lokasi strategis, populasi anak usia sekolah juga berkurang drastis. Mungkin akibat program Keluarga Berencana berhasil sehingga anak usia sekolah juga berkurang.
Wongkar mengatakan, untuk angkatan tahun ini jumlah siswa memang sedikit. Hal ini juga dialami sekolah lainnya.
Pantauan tim APPM sejumlah sekolah dasar negeri maupun swasta mengalami penurunan drastis siswa baru. Terkecuali sekolah daerah pingiran kota seperti Mapanget dan Pandu, jumlah siswa justru meningkat signifikan karena dikelilingi perumahan yang notabene dihuni keluarga produktif.
Jumlah siswa baru SDN 99 Manado tahun ajaran baru ini hanya 6 orang. Sedangkan jumlah keseluruhan anak didik hanya 54 siswa dan yang masuk Dapodik baru 45 peserta didik.
Hal ini akibat beberapa siswa belum melengkapi berkas yang dibutuhkan.
“Kami sudah berupaya bersama guru guru tetapi kondisi lingkungan yang tidak mendukung dimana anak usia sekolah berkurang drastis,” ungkap Wongkar lagi. (Meldj S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *