MANADO, PROSULUT.com – Sejak dipercayakan memimpin SD Inpres Mapanget Barat, Kepsek Deti Ratag, MPd banyak melakukan terobosan, mulai dari pembenahan lingkungan sekolah, ruang kelas, ruang guru dan ruang kepala sekolah, hingga pembuatan kantin serta memberdayakan halaman kosong yang kumuh.
Namun yang paling penting adalah upaya peningkatan kualitas guru yang nantinya berimbas pada peserta didik dalal penerapan Impelemntasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Saat berkunjung ke SD Inpres Mapanget Barat, suasana nampak ramai karena ternyata Kepsek sedang uji coba penerapan masuk pagi semua. Sebab selama ini anak didik masuk pagi dan siang karena keterbatasan ruang kelas akibat membludaknya jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di SD Inpres Mapanget Barat.
“Kami sedang uji coba sekolah pagi semua untuk melihat kondisi kegiatan belajar mengajar dengan jumlah sekitar 600 siswa,” ujar Deti Rataq kepada Prosulut.com di ruang kerjanya yang sebelumnya digunakan siswa untuk KBM.
Dikatakan, keterbatasan ruangan disiasti dengan memanfaatkan kelas yang kosong saat siswa lainnya olahraga. Saat kosong siswa yang tidak olahraga masuk menggunakan kelas tersebut.
Begitu juga dengan kelas bawah yaitu 1,2 dan 3 yang pulang lebih awal, diiisi oleh siswa yang baru selesai olahraga. “Ini baru uji coba masuk pagi semua karena memang sekolah pagi dan siang tak bisa dihindari,” tukasnya.
Kepsek Deti Rataq memang benar-benar kreatif dan inovativ dalam mengembangakn lingkungan belajar. Celah halaman sayap kanan gedung sekolah yang tadinya tidak terpakai dan terkesan kumuh kini telah ditata untuk dijadikan ruangan multi fungsi.
“Bisa dibuat ruang kelas, bahkan bisa digunakan untuk kegiatan lainnya. Makanya tembok dibuat untuk pengamanan lingkungan dan celah yang kosong itu diberdayakan,” ujar mantan Kepsek 42 Manado yang baru mengikuti Pendidikan Calon Kepala Sekolah pada akhir 2021 lalu.
Begitu juga dengan sisa halaman sayap kanan diberdayakan untuk kantin sekolah sehingga anak-anak tidak perlu keluar halaman saat jam istirahat.
Lebih jauh Rataq mengatakan, pihaknya kini sedang menjalin kerjasama dengan PT Angkasa Pura yang mengelolah Bandara Sam Ratulangi. Pihak Angkasa Pura akan membangun Sporthaal di SD Inpres Mapanget Barat. Bahkan ada bantuan lainnya dari Bagian Logistik PT PAP untuk melengkapi fasilitas sekolah.
“Saya sudah buat proposalnya dan kini sedang dalam proses. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar khususnya Sporthaal sehingga nantinya bisa digunakan juga untuk KBM,” kata Rataq optimis. (meldis)