SDN Pandu Sukses Gelar US, Praktek Mulok Fokus Pembuatan Makanan Tradisional Onde-onde

MANADO, Prosulut.Com – Kepala SDN Pandu, Rusmin Sigar, SPd mengatakan, selama ujian teori sejak 8 hingga 12 Mei 2023, semua peserta ujian hadir dan mengiktui dengan serius.

“Tidak ada kendala yang berarti, semua berjalan lancar dan sukses,  karena memang sudah dipersiapkan dengan matang. Bahkan  sebelumnya peserta ujian diberikan pembenakalan/penguatan selama beberapa bulan,” kata Rusmin Sigar  meyakinkan.

Dikatakan, ada 22 peserta ujian yang kini sedang mengikjuti ujian praktek. Terdiri dari delapan laki laki dan 14 wanita. “Menag kelas lima dan enam agak kurang tetapi kelas 1 hingga 4 semuanya kelas parallel atau dua ruangan kelas. Jumlah siswa keseluruhan mencapai 266,” ungkap Rusmin.

Untuk ujian praktek, Rusmin mengatakan, sedang berlangsung, kecuali PKN dan IPS. “Ada tujuh Mata Pelajaran yang  melaksanakan ujian praktek,” tukasnya.

Khusus praktek Muatan Lokal (Mulok), SDN Pandu yang merupakan salah satu sekolah penggerak di Kota Manado focus pada pembuatan kuliner tradisional. Dan yang dipilih adalah pembuatan kue onde-onde.

Menurut Rusmin, peserta ujian dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing menyiapkan bahan yang berbeda beda, kemudian anak anak mengelolah bahan yang ada menjadi makanan/kuliner tradisional dibawa bimbingan guru mata pelajaran.

“Kami ingin mengajak anak didik untuk mengenal makanan/kue tradisional agar mereka bisa membuatnya menjadi kue yang siap untuk dikonsumsi. Dengan demikian anak didik ikut melestarikan makanan tradisonal,” katanya seraya menambahkan, yang namanaya materi muatan local, lebih cocok meninjolkan apa yang ada di sekitar mereka.

Sebagai sekolah penggerak, anak didik SDN Pandu banyak mencoptakan projek projek sebagai penerapan profil pelajar Pancasila, antara lain karya karya luksn yang indah yang merupakan hasil karya siswa. “Sekolah pengerak harus banyak berinovasi dan berkreasi serta menggerakkan semua anak didik untuk bangkit dan terus berkarya, sekaligsu bisa menjadi role model bagi sekolah sekitar,” ujar Rusmin.

Lebih jauh dijelaskan, sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa, secara holistic meliputi komoetensi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul baik kepala sekolah dan guru.

Diakui dengan memiliki lahan atau lingkungan sekolah yang luas, menjadi kesulitan tersendiri  untuk melakukan penataan dan pemeliharaan. Butuh tenaga dan biaya ekstra, berbeda dengan sekolah yang memiliki halaam kecil, enam untuk ditata dan biayanya tidak begitu besar,” unhlapnya.

Meski begitu, Rusmin tetap semangat membangun SDN Pandu menjadi sekolah penggerak yang mamppu menggerakkan satuan pendidikan lainnya untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. “Maju  mundurnya suatu bangsa dan Negara amat ditentukan oleh kualitas sumber daya mansuia,” pungkas Rusmin sembari melempar senyum khasnya. (meldi sahensolar)

Maju Pesat, Pdt

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *