MANADO,PROSULUT.Com – Meskipun sebagian besar orang tua murid tidak setuju penerapan Full Day School (FDS) dengan menambah jam di sekolah, SDN 46 Manado mulai mempersiapkan kegiatan eschool.
“Memang belum ada keputusan pemerintah Kota Manado untuk penerapan FDS. Namun perlu juga untuk mengantisipasinya,” kata Kepsek SDN 46 Manado, Sjultje Waturandang kepada Prosulut.com di ruang kerjanya, Senin 5/11 2022.
Dikatakan, kegiatan eschool yang sedang dipersiapkan adalah olahraga dan kesenian dengan memberikanm kebebasan kepada anak didik untuk memilih sesuai bakat dan minat yang dimiliki.
“Jika anak anak suka olahraga, silahkan, yang suka kesenian juga silahkan. Ini juga salah satu upaya pemerintah untuk membentuk karakter anak didik sehingga nantinya mereka menjadi cerdas, terampil dan mandiri,” kata Kepsek teladan yang pernah memimpin sejumlah sekolah besar di Kota Manado.
Kegiatan olahraga yang akan diterapkan antara lain karate, silat, main catur dan lain-lainnya. Untuk bulu tangkis SDN 46 kesulitan karena tidak punya lapangan yang memadai.
Sementara untuk kegiatan Pramuka juga dimantapkan bahkan mendaoat perhatian khusus karena memamng masuk dalam kukrikulum. “Dengan kegiatan Pramuka anak didik akan dibentuk menjadi manusia yang mandiri, kreativ, inovativ dan berjiwa gotong royong sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujar mantan Kespek SDN 103 Paniki Manado.
Terkait dengan sarana dan prasarana penunjang KBM, Raturandang merasa prihatin dengan kondisi plafon di salah satu ruangan yang sudah bocor/hancur karena atapnya bocor. “Kami sudah mengajukan untuk bisa diperbaiki. Namun sampai sekarfang belum ada jawaban dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaanm Kota Manado. Padahal hal itu sudah sangat menganggu proses KBM,” tegas Raturandang dengan nada serius. (meldi sahensolar)