
MANADO, PROSULUT.Com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat Sekolah Dasar memasuki hari ketiga. Unruk materi diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai situasi dan kondisi sekolah masjng masing.
Kepala SDN 66 Manado. Altje Lumentah. SPd ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu 12 Juli menjelaskan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan prlaksanaan MPLS kepada sekolah masing masing. “Memang ada panduan tetapi teknisnya diserahkan kepada sekolah masing masing disesuaikan dengan kondisi sekolah karena memang tidak sama,” kata Lumentah.
Mantan Kepsek SD Inpres Malalayang ini mengatakan, pelaksanaan MPLS selama10 hari memang bagus karena penyesuaian transisi antara TK/PAUD ke jenjang SD butuh waktu. Apalagi ada anak yang masih amat bergantung kepada orang tua.
Dikatakan , selama MPLS anak didik diperkenalkan kepada guru guru, kepala sekolah, teman teman kelas dan lingkungan sekolah itu sendiri.
Deperti fasilitas perpustakaan, ruangan kelas, ruangan kepala sekolah, ruangan UKS, ruangan guru kemudian toilet wanita dan pria.
Selain itu, anak anak juga diperkenalkan tentang warna warna, nama nama binatang, alat tulis menulis dan bagaimana cara mengunakannya serta tata tertib sekolah dan kelas, program sekolah serta visi misi sekolah.
Pantauan media inj, anak didik baru begitu antusias mengikuti kegiatan baik di kuar maupun di dalam kelas. Nampak mereka serius mengambar dan mewarnai dibawah bimbingan wali kelas satu.
Lebih jauh mantan Kepsek 22 Tuminting ini menjelaskan, jjmlah siswa baru SDN 66 Manado mencapai 15 orang yang sudah lengkap adminsitrasi. Karena masih ada tiga pendaftar yang akan melengkapi, sementara siswa kelas 6 yang lulus hanya 20.
Belum lagi dengan ada tujuh siswa pindahan dari Sangihe, Tondano, Mapanget dan lain lainnya.
Salah satu kendala yang dihadapi SDN 66 adalah masalah ketersediaan air bersih. “Selama ini masih membeli air setiap harinya,” ungkap Lumentah.
Bagi mantan Kepsek 56 ini, penerapan disiplin wajib secara konsisten guna mencapai kesuksesan. Antara lain soal jam masuk sekolah jam 07.00 tepat zerta proses KBM. “Anak anak baru mereka sudah ada sebelum jam 07.00 wita. Artinya mrreka sudah belajar disiplin. Begitu juga dengan guru guru tidak boleh santai tetapi melaksanakan tugas dengan serius,” tegasnya.
Soal pungutan liar, Lumentah mengaku paling alergi. “SDN 66 bebas Pungli, kalau ada silahkan lapor kepada kami” pungkasnya. (Meldi S)