Siswa Baru Meningkat, SD GMIM 16 Manado Sukses Gelar MPLS
MANADO, PROSULUT.Com – Kendati dengan sumber daya terbatas karena masih kekurangan tenaga guru, SD GMIM 16 Manado tetap eksis dibawah pimpinan Kepala Sekolah, Troitje B.a. Balangsawang SPd.
Buktinya, meskipun bersebelahan dengan salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tuminting, SD GMIM 16 tetap eksis dan diminati
Lihat saja penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024, SD GMIM 16 memiliki siswa baru kelas satu sebanyak 15 orang. Padahal yang baru lulus tahun 2023 ini hanya 8 siswa.
Dengan demikian terjadi peningkatan siswa baru yang ingin mengenyam pendidikan di lingkungan SD GMIM 16 Manado. “Kami bersyukur minat orang tua terus meningkat dari tahun ke tahun, meskipun tenaga guru hanya pas pasan yaitu 6 orang termasuk kepala.sekolah,” kata Kepsek Troitje B.a Balangsawang ketika ditemui di kantornya belum lama ini.
Dengan demikian, setiap hari kepala sekolah harus turun ikut mengajar di kelas. Saat ditemui pun, Balangsawang sedang mengajar di kelas 6 karena ada dua guru yang pindah.
Dikatakan, guru yang satu menjadi penyuluh Departemen Agama, sementara satu lagi pindah ke Minut sehingga terjadi kekosongan. “Kami sedang mencari pengganti agar proses KBM berjalan lancar ” ungkap Kepsek murah senyum ini meyakinkan.
Tentang kegiatan MPLS bagi siswa baru, akan berakhir Jumat 21 Juli 2023.
Menurut Troitje, selama MPLS setiap hari diawali dengan Ibadah bersama baru siswa diperkenalkan dengsn lingkungan sekitar, kepala sekolah, guru guru, ruang kelas, toilet pria dan wanita.
Lebih dari itu siswa baru diberikan pengenalan budaya sekolah, tata tertib, visi misi.
Sekolah.
Bahkan mereka diajari pembiasaan pegang pinsil, bentuk bentuk huruf fan kegiatan mewarnai.
Ada juga kegiatan bisik bisik menyampaikan pesan guna menguji ketrsmpilan kognitif. Juga bermain bebas untuk kematangan motorik yaitu proses kemampuan gerak seorang anak.
“Sedapat mungkin kami menciptakan suasana yang menyensngkan dan membuat anak anak tertarik dan berminat untuk belajar di sekolah.
“Untuk sementara kepala sekolah pegang kelas satu karena butuh ketrampilan khusus dan perhatian ekstra dalam rangka transisi dari PAUD ke SD. ” kata Balangsawang seraya
menambahkan, pihaknya juga fokus pada pembinaan agama dan budi pekerti anak didik. (meldi.s)