Siswa Baru SDI Winangun Melonjak, Wahiu Fokus Persiapan Simulasi ANBK
MANADO, PROSULUT.Com – SD Inpres Winangun Manado mengalami lonjakan siswa tahun ajaran 2023/2024. Kalau tahun lalu hanya satu Rombel, tahun ini tembus dua Rombel siswa baru.
Melonjaknya siswa baru tidak lepas dari tingginya minat orang tua untuk mendaftarkan anaknya untuk dididik di SDI Winangun.
Kepala SDI Winangun Lantriyani Wahiu ketika ditemui akhir pekan lalu di kantornya membenarkan bahwa tahun ini siswa baru mengalami kenaikan signifikan.
“Tahun ajaran baru ada 42 siswa baru yang mengikuti MPLS selama 10 hari. Sedangkan yang lulus hanya satu Rombel,” kqta Wahiu.
Mantsn Kepsek SDN 36 Manado ini memaparkan, selama MPLS anak diperkenalkan tentang budaya disiplin, tata tertib dan program sekolah. “Kami fokus pada enam dasar transisi PAUD ke SD antara lan mengenalkan agama dan budi pekerti, kematangan motorik, ketrampilan sosial dan kematangan kognitif,” kata guru penggerak yang banyak mengeluarkan ide ide baru untuk pengembangan pendidikan.
Ada budaya baik yang dikembangkan di SDI Winangun yaitu cara uniq masuk kelas. Langkah pertama memberi salam, kedua bersalaman, ketiga Tos dan terakhir hand gestures fist bumb.
Wahiu mengatakan, memasuki tahun ajaran baru ini pihaknya sedang mempersiapkan simulasi ANBK bagi siswa kelas 5. “Kami punya 39 unit laptop sehingga ANBK dilakukan secara mandiri ” katanya meyakinkan.
Menurutnya ANBK untuk mengukur literasi membaca dan numerasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa, kepala sekolah dan guru.
Bagi guru, katanya, ANBK untuk memperbaiki praktek pembelajaran dan bagi kela sekolah meningkatkan kinerja management pendidikan di sekolah.
“ANBK bukan untuk menentukan kelulusan tetapi hasilnya akan me. Eriman informasi akurat tentang potret input, proses dan ouput pembelajaran di sekolah. “Jadi mutu pendidikan di sekolah akan terbaca disitu ” kata Wahiu.
Sementara itu, untuk eskul, SDI Winangun akan fokus pada kegiatan Pramuka, Kolintang, tarian maengket dan akan mencoba tarian kreasi baru. “Kami sedang mencari pelatih untuk tarian kreasi baru,” ujar Wahiu lagi.
Dikatakan, SDI Winangun kini mengoleksi 300 lebih peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6. Ada beberapa siswa pindahan dari sekolah lain tetapi belum masuk Dapodik karena masih dalam proses kelengkapan administrasi serta sinkronisasi data karena terjadi pergantian kepala sekolah. (Meldi S)
.