MANADO,PROSULUT.COM – Implementasi Kurikulum Merdeka melalui penguatan Profil Pelajar Pancasila benar-benar diaplikasikan di SMA Negeri 1 Manado.
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Hal ini terlihat di sekolah dengan segudang prestasi itu pada Jumat, (19/5).
Sebelum memulai pelajaran, semua warga sekolah diberikan kesempatan untuk berdo’a dan beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
Jemmy James Jermias Kepala SMAN 1 Manado menyambut positif hal tersebut karena telah menjadi program bersama dan tetap terjaga hingga kini.
“Hal ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam memupuk dan menjaga keragaman tanpa saling mengganggu satu sama lainnya. Masing-masing agama tetap diberikan ruang untuk pelaksanaan ibadah sesuai dengan tatacaranya masing-masing.” Jelas kepala sekolah yang ramah ini.
Koordinator guru Pendidikan Agama Kristen Pdt. Noufi Karamoy yang memimpin ibadah agama Kristen mengungkapkan bahwa nilai-nilai religius perlu terus ditanamkan untuk generasi ke depan.
“Pelaksanaan ibadah kali ini selain menyambut ujian akhir semester bagi kelas X dan XI, juga adalah bentuk syukur Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga” ungkapnya di Sporthall setempat.
Senada dengan hal tersebut, guru Pendidikan Agama Katolik Erni Nangkoda yang memimpin ibadah agama Katolik di lantai dua mengingatkan bahwa tidak ada istilah bosan sebagai pendidik dalam menerapkan nilai-nilai religius bagi peserta didik.
“Kami terus mendampingi para siswa Katolik dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis” ungkap pembina Tim Selebrasi siswa Katolik tersebut.
Di lokasi terpisah, guru pendidikan agama islam Supriadi mengingatkan para siswa muslim untuk tidak lupa terus berusaha dan berdo’a jelang ujian akhir.
“Ulangan semester hanyalah salah satu bentuk ujian yang harus dilalui karena ujian dalam kehidupan ada banyak bentuk dan ragamnya.” Ungkap Pembina Rohis itu kepada siswa Muslim yang mengikuti tazkir di masjid al-Mujahidin.(Supriadi)