MANADO,PROSULUT.Com – Jika Anda kehilangan uang, anda hanya kehilangan sedikit. Jika anda kehilangan kesehatan, anda mulai kehilanghan banyak. Tetapi jika anda kehilangan karakter, maka anda telah kehilangan segalanya.
Demikian ungkapan Jemmy Jeremias, Kepala SMA 1 Manado, untuk menggambarkan betapa pentingnya pembentukan karakter bagi anak didik sebagai bekal dalam mengisi hidup dan meraih cita-cita.
“Anak-anak digembleng tidak sekedar pinter secara akademi tetapi yang paling utama adalah berkarkter yang baik, jika tidak ingin kehilangan segala-galanya,” kata Jeremias ketika ditemui Prosulut.com Kamis 3 November 2022.
Dikatakan, Kurikulum Merdeka Belajar mulai diterapkan SMAN 1 Manado, setelah melalui beberapa tahapan persiapan seperti Bimtek bagi tenaga guru, pengawas dan kesiapan fasilitas pendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Dikatakan, penerapan kurikulum merdeka belajar menggunakan pendekatan kearifan local. Dengan demikian, projeck2 yang diciptakan SMAN 1 Manado tidak lain mengembangkan potensi daerah, Sulut mulai dari pariwisata, kulinernya, budaya, kesenian, olahraga, pertanian dan lain-lainnya.
Anak Didik diberikan kebebasan untuk memilih sesuai bakat dan minat. “Kalau anak-anak maunya olahraga silahkan, mau kesenian silahkan, budaya silahkan. Siswa bebas memilih,” ungkapnya.
Mantan Kepsek SMK Pertanian Kalasey ini menjelaskan, Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasasn kepada siswa untuk belajar dan berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya. “Makanya para tenaga pendidik sudah dibakali agar bisa menyesuaiklan diri dengan kemajuan dan perubahan yang ada,” ujar Jeremias dengan nada berwibawa.
Dalam upaya pengembangan/membentuk karakter anak didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, diwujudkan dengan menggelar berbagai kegiatan seperti ekstra kuririkuler, Pramuka, kesenian dan olahraga, pengembangan budaya local yang ada di daerah ini.
Salah satu bentuk pembentukan karakter yang baru saja dilakukan adalah kegiatan Perkemahan Pramuka khusus kelas 10 di Kalasey beberapa hari yang lalu di kompleks Kiban Kalasey. “Kegiatan itu diberi nama Penerimasan Tamu Ambalan SMAN 1 Manado. Jadi mereka adalah siswa baru yang diterima dalam keluarga besar SMAN 1 Manado,” jelasnya.
Mantan Kepsek Eben Heaser Manado ini mengungkapkan, dengan mengikuti kegiatan Pramuka, anak didik dibentuk karakternya. Punya semangat gotong royong, mandiri, bisa bekerjasama dengan orang lain, berdemokrasi serta berjiwa kepemimpinan sesuai dengan profil plajar pancasila.
“Pembentukan karakter menjadi sangat penting dan strategis karena sebagai bekal bagi anak didik,” tukasnya meyakinkan. (MELDI SAHENSOLAR)