PROSULUT.COM, MANADO – SMP Katolik St Monika Manado telah membuka pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2024/2025.
Bahkan sudah ada beberapa calon siswa baru yang mendaftar meskipun pengumuman kelulusan Sekolah Dasar belum dilaksanakan.
“Sudah ada yang mendaftar langsung di sekolah. Kami sekolah swasta tidak pakai sonazi, ” Kata Kepsek SMP Katolik St Monika Manado, Mieke R Ellen Kaligis, S. Pd.
Ketika ditemui di kantornya yang megah di jalan Raya AA Maramis Paniki Bawa Rabu 22/05, Kaligis mengatakan, tahun ini pihaknya akan meluluskan 69 orang siswa kelas 9 dan telah membuka pendaftaran lebih awal. Maksudnya agar orang tua bisa lebih awal mempersiapkan diri terutama pembayaran uang sekolah.
“Karena harus bayar uang sekolah, orang tua perlu diberikan kesempatan untuk persiapan, ” Ujar Kaligis.
Besaran uang sekolah berkisar Rp 300 ribu per bulan dan uang masuk/ pembangunan disesuaikan dengan penghasilan orang tua.
Guna menciptakan suasana lingkungan sekolah yang menyenangkan bagi siswa saat KBM, Kaligis terus menjaga kelestarian lingkungan.
Pemeliharaan tanaman/pohon pelindung dan bunga bunga terus dilakukan sehinga lingkungan tampak asri dan Indah dipandang.
Guru guru dibagi jadwal untuk pemeliharaan tanaman dan bunga bunga, meskipun hari libur secara bergantian masuk baik untuk menyiram maupun membersihkan lingkungan sekolah. Siswa juga diajak untuk mencintai lingkungan dengan melibatkan mereka melaksanakan kebersihan.
“Kami berupaya menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi keluarga besar SMP Katolik St Monika,” ujar Kaligis yang sudah 14 tahun memimpin satuan pendidikan ini.
Karena dinilai mampu dan matang dalam memimpin satuan pendidikan yang dipercayakan sehingga meskipun sudah pensiun sebagai ASN Kaligis masih tetap dipercayakan yayasan untuk menjadi kepala sekolah.
42 tahun mengabdi. Sebagai ASN, Kaligis memulai karir sejak tahun 1982 sebagai guru di Desa Serei kec. Likupang.
Sebab saat kuliah di IKIP dengan mengambil Program Diploma selama satu tahun mereka sudah didaftarkan sebagai calon ASN. Makanya begitu selesai kuliah iangsung dapat SK ASN dan penempatan.
Kaligis menuturkan, hanya 3 bulan di Serie, ia langsung minta pindah karena situasi yang tidak memungkinkan. Tidak ada jalan darat, hanya lewat laut dan hanya ada satu sumur air slobar yang dipakai bergantian semua warga desa.
Kaligis lalu dipindahkan ke SMP Kristen Tikala dan menjadi guru selama 2 tahun, lalu pindah ke SMP Katolik di Bumi Beringin.
Dari situ Kaligis dipindahkan ke SMP Katolik St Monika Paniki Bawah Manado hingga sekarang. “42 tahun saya mengabdi sebagai ASN dan pensiun 2 tahun lalu, tetapi masih dipercayakan yayasan menjadi kepala sekolah, ” Pungkasnya. (Meldi s)