MANADO,PROSulut.com – Kepala SMPN 09 Manado, Susana Ivone Thomas sukses melakukan pembenahan di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Mulai dari penataan Dapodik hingga penataan lingkungan, ruang kelas, kantor serta ruang kepala sekolah.
Bahkan proses KBM terus dimaksimalkan mulai dari masa Pandemic Covid 19 yang memaksa siswa belajar jarak jauh atau daring dan luring, hingga pelaksanaan PTM terbatas sejak 1 Oktober 2021.
Pengeloaan dana BOS dilakukan secara transparan, sesuai petunjuk teknis pelaksanaan. “Meski tidak banyak, namun laporan selalu lancar sehingga pencairanpun tidak terhambat,” kata Thomas dengan nada meyakinkan.
Penatua ASM Wilayang Malalayang ini mengatakan, dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru dan kepala sekolah, dilakukan dengan penuh ketulusan. Tidak mencari popularitas, tetapi selalu mengandalkan Tuhan sebagai pembela yang adil.
“Biar banyak yang tidak suka, namun saya tetap bekerja dengan tulus ihlas. Biar Tuhan yang menjadi pembela saya,” tukas Susana yang baru saja terpilih kembali sebagai penatua ASM.
Mantan Kepala SMPN 06 ini bersyukur karena berkat Dapodik yang baik, SMPN 09 akan menerima bantuan rehabilitas 15 RKB pada tahun 2022 mendatang. Bahkan bantuan komputer juga akan diberikan untuk media pembelajaran.
“Sudah disetujui pihak Kementerian. Saya tidak peduli dikerjakan pihak ketiga atau swakelolah, yang penting ada bantuan yang masuk guna menunjang proses KBM,” ujar Susana lagi.
Lebih jauh dikatakan Susana, ANBK tahun ini dilaksanakan secara mandiri, meski fasilitas komputer terbatas. Namun SMPN 09 sudah punya wife dan ruangan yang memadai untuk ANBK secara mandiri.
“Ada 45 siswa kelas lima yang ikut ANBK tahun 2021, dibagi menjadi tiga sesi. Semuanya berjalan aman dan lancar,” tukasnya.
Berkat pelaksanaan ANBK mandiri itu, SMPN 09 nantinya akan mendapat bantuan komputer lagi dari pihak Kementrian. “Semua kebutuhan sekolah kini dilihat dari Dapodik,” ujarnya.
Pantauan wartawan, ada beberapa ruangan belajar yang tidak memadai lagi untuk digunakan karena atap yang sudah lauk, lantai hancur serta plafon berjatuhan sehingga untuk PTM terbatas ini ruangan tersebut tidak digunakan.
“Mudah-mudahan tahun depan rehabilitas 15 ruang kelas akan terealisasi,” kata Susana Thomas penuh harap. (meldi sahensolar).