Sulut Miliki 3 Anggota Baru Bawaslu, Doktor Liando Tegaskan Tugas Mereka Sangat Berat

MANADO, PROSULUT.com – Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Sulut miliki tiga anggota baru, menyusul pengumuman Bawaslu RI terhadap penetapan mereka sebagai unsur penyelenggara Pemilu, baru-baru. Ketiga nama baru itu adalah Dr. Ardiles Mewoh, Donny Rumagit dan Zulkifli Densi.

Dua nama yang lain masih akan diseleksi kembali tahun depan karena harus mengikuti berakhirnya masa jabatan dua komisioner Bawaslu Sulut lainnya yaitu Supriadi Pangelu dan Ewin Umbola.

Merespon penetapan ketiga anggota baru Bawaslu Sulut tersebut, Dosen Kepemiluan Fisip Unsrat Dr. Ferry Daud Liando menegaskan, tugas ketiganya sangat berat dalam melanjutkan pengawasan tahapan Pemilu tahun 2024 nanti.

Bawaslu, sebut Liando, memiliki 3 tugas penting yaitu memastikan kedaulatan rakyat dijaga, memastikan Pemilu berjalan jujur dan adil serta memastikan hasil Pemilu itu bermakna untuk kesejahtaeran rakyat. “Melaksanakan tiga tugas ini bukanlah perkara mudah,” ujar Liando dalam percakapan dengan PROSULUT.com di Manado, Senin (19/9/2022).

Dijelaskan, saat ini, tugas pertama Bawaslu adalah memastikan parpol calon peserta Pemilu 2024 terverifikasi dengan baik. Belakangan, banyak laporan bahwa ada banyak parpol yang mencatut nama masyarakat untuk dimasukkan sebagai anggota parpol tanpa ijin.

Tugas berikutnya adalah memastikan proses penetapan dapil oleh KPU apakah telah sesuai dengan 7 standar yang disebut oleh UU Pemilu.

Tugas lainnya adalah memastikan data pemilih itu akurat. Apakah yang memenuhi syarat akan terdaftar sebagai pemilih dan tidak memenuhi syarat dicoret. Tugas yang tidak kalah penting adalah mengawasi kerja-kerja parpol dalam rekrutmen calon DPR/DPRD dan calon kepala daerah.

Diungkapkan, masih banyak parpol yang mewajibkan uang mahar untuk diusung sebagai calon. “Potensi yang paling parah adalah kemungkinan masih maraknya jual beli suara atau money politic, pelibatan ASN dan aparat desa, penyalahgunaan bansos dan lain sebagainya,” ujar Liando.

Menurut akademisi yabg sering tampil sebagai pembicara/narasumber pada diskusi/seminar tentang Kepemiluan ini, pada saat pencoblosan dan penghitungan suara, kerap terjadi kejahatan yaitu merusak surat suara, coblos lebih dari satu kali serta markup atau markdown suara.

‘Bawaslu harus memastikan bahwa pelanggaran dan kejahatan Pemilu dan Pilkada di atas harus dapat dicegah agar hasil Pemilu dan Pilkada akan berdampak pada kesejahteraan rakyat,’ tandasnya.

Liando optimis ketiga anggota baru Bawaslu Sulut itu mampu menggerakkan jajarannya untuk lebih siapa melakukan banyak terobosan guna mencegah terjadinya pelanggaran dan kejahatan dalam proses demokrasi yang sudah sedang berjalan. (LAF)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *