

PROSULUT.COM, MANADO – Dr Santrawan Totone Paparang SH MH M.Kn menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport atau mendukung putra sulungnya, Satrya Manulungbangsage Imanuel Paparang SH, hingga meraih gelar Magister Hukum (MH).
Ungkapan terima kasih itu disampaikan Santrawan terkait yudisium Satrya, yang digelar Magister Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat, 16 Februari lalu. Pada yudisium tersebut, Satrya dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3, 96.
“Terima kasih atas support buat anak kami, Satrya. Kiranya Tuhan membalas segala dukungan, bimbingan semua pihak sehingga anak kami bisa meraih gelar Magister Ilmu Hukum,” ujar alumni Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Angkatan 1989, dengan predikat cum laude.
Peraih predikat cum laude pada program studi Magister Ilmu Hukum Universitas Pancasila itu, menekankan, keberhasilan yang diraih Satrya tidak akan terwujud jika hanya mengandalkan diri sendiri.
Sebab kata Santrawan, keberhasilan seseorang untuk mencapai sukses tidak selalu datang dengan mudah, melainkan memerlukan tekad, ketekunan, keberanian, perjuangan dan pengorbanan.
Mengawali semua itu, peraih predikat cum laude untuk program studi doktoral ilmu hukum dan program magister kenotariatan, boleh dibilang tak pernah lalai atau alpa membekali anaknya dengan ilmu dan pengetahuan yang dia peroleh semasa kuliah.
“Saya dan istri tidak pernah memaksa Satrya dan adiknya untuk mengikuti jejak saya sebagai seorang advokad. Saya dan istri cenderung memberikan pandangan tentang masa depan mereka. Selebihnya, saya dan istri menyerahkan pada keputusan yang mereka tetapkan,” kata Santrawan yang menjadi kuasa hukum sejumlah orang hebat.
Lebih jauh disampaikan pemilik Kantor Advokat & Konsultan Hukum Paparang – Batubara & Partners dan Kantor Advokad & Konsultasi Hukum Paparang – Hanafi & Patners, dirinya hanya bisa menyampaikan terima kasih.
Pada kesempatan yang sama, San panggilan akrab Santrawan, juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pengajar program studi Magister Ilmu Hukum, dosen penguji serta dosen pembimbing yang menurutnya berandil besar atas keberhasilan Satrya.
Sementara Satrya mengungkapkan kalau keberhasilannya itu merupakan kemurahan Tuhan. Dia juga mengatakan gelar yang diperolehnya tidak lepas dari peran ayahnya dan Haposan Batubara, rekan kerja ayahnya.
“Papa dan Om Haposan merupakan mentor saya. Mereka berdua tak mengenal lelah membekali saya. Begitu juga mama dan adik saya, selalu mensupport saya untuk meraih keberhasilan,” kata Etus, panggilan akrab Satrya. (ing)