Tak Kenal Lelah, Rahman Mangopa Lakukan Revolusi Mental di SMPN 04 Manado

MANADO, PROSULUT.Com – Kepala Sekolah SMPN 04 Manado, Rahman Mangopa memang pekerja keras dan ulet. Bahkan mantan Kepsek SMPN 3 Manado ini seperti tak.
mengenal lelah berjuang memajukan satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya.
Lihat saja setelah sukses membenahi SMPN 03 Manado meski belum 100 persen, kini ia dipercayakan mengelolah SMPN 04 Manado.
Semangat juang Rahman tak pernah luntur menghadapi tugas berat nan penuh tantangan. Selain menata lingkungan sekolah yang terkesan kumuh, ia juga harus merubah minsed para tenaga guru yang menjadi ujung tombak agar seirama dalam memajukan SMPN 04 Manado.
“Banyak hal yang harus dibenahi karena posisi SMPN 4 memang sedang terpuruk. Kami akan berusaha untuk bangkit lagi menjadi yang terkemuka,” ungkap Rahman penuh semangat.
Dikatakan untuk membangkitkan kembali sesuatu yang terpuruk butuh waktu dan kerjasama yang baik sesasama stakholder.
Revolusi Mental ala Presiden Jokowi betul betul diterapkan mulai dari guru guru hingga siswa. Tidak ada yang ada di zona nyaman, semua harus bergerak maju.
Rahman bertekad menjadikan SMPN 04 steril dari pengaruh luar, orang tua diundang agar mndukung disiplin yang ada di sekolah.
Anak anak dilarang bawa HP di sekolah karena semua harus fokus belajar. “Menjadi kebiasaan anak anak, di rumah.
main game, fi sekolah main game. Lalu kapan belajarnya?. Makanya saya tegas dilarang bawa hp. Semua fokus belajar,” tegasnya.
Rahman tidak main main dalam menjalankan disiplin. Guru guru dilarang berada di luar kelas saat jam pelajaran berlangsung. Begitu juga dengan siswa.
Dijelaskan, sudah 7 siswa yang dikeluarkan karena tidak bisa dibina lagi. Sudah bertahun tahun diberikan pembinaan tetapi masih melakukan kesalahan yang sama sehingga terpaksa dikeluarkan daripada membawa virus kepada siswa lainnya,” katanya mememberi alasan.
Tak heran lingkungan SMPN 04 kini makin tertib, saat jam pelajaran suasana sepi.
Lingkungan sekolah kini tertata dengan baik, pohon besar yang mengancam warga dan siswa ditebang. Pagar sekolah sudah dicat, pintu pintu yang rusak sudah diganti dengan baru termasuk toilet yang tadinya jorok kini makin bersih.
Rahman mengatakan, program kedepan dengan menggunakan dana BOS tahap dua pihaknya akan memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana yang rusak, pengadaan ATM, fasilitas penunjang eskul berupa perbaikan kolintang. Bahkan Rahman bertekad mengembangkan olahraga Karate dan Silat.
Lebih jauh dijelaskan, jumlah siswa baru yang masuk mencapai 200an lebih karena sudah ada SMPN 17 yang tadinya menjadi sona SMPN 04. “Total siswa SMPN 04 sebanyak 600 lebih peserta didik,” pungkasnya. (Meldi S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *