Target Patda Sulut 2022 Rp. 4 Triliun Lebih, Berbagai Upaya Dilakukan

Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng

MANADO, PROSULUT.com – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Sendi-sendi kehidupan, usaha, perekonomian dan lain-lain cukup terganggu. Termasuk di antaranya adalah Pendapatan Daerah (Patda) Sulut. Itulah sebabnya, target Patda Sulut turun sebesar Rp. 1,77 persen.

“Target Patda Sulut tahun tahun anggaran 2022 berjumlah Rp. 4.000.155.968.022, yang bila dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya (2021) sebesar Rp. 4.072.305.545.344 ada penurunan sebesar Rp. 72.189.577.322 atau 1,77 persen,” ujar Olvie Atteng kepada PROSULUT.com di ruang kerja, Senin (31/1/2022).

Disebutkan, dari unsur-unsur Patda Sulut Tahun Anggaran (TA) 2022, ada target pendapatan yang bertambah, ada yang tetap tapi ada juga yang berkurang.

Target yang bertambah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bertambah sebesar 21,39 persen (Rp. 302.262.745.678 miliar) yakni dari Rp. 1.413.292.261.344 menjadi Rp. 1.715.555.007.022.

Pendapatan yang tetap adalah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang berjumlah Rp. 20 miliar. Sedang yang berkurang adalah Pendapatan Transfer yang berkurang sebesar 13,43 persen (Rp.354.452.323.000) dari Rp. 2.639.013.284.000 menjadi Rp. 2.284.560.961.000.

Berhubungan dengan upaya-upaya yang akan dilakukan agar target TA 2022 bisa tercapai, Kabid Renbang (Perencanaan dan Pengembangan) Bapenda Sulut Ocvy Leke menjelaskan upaya-upaya yang akan dilakukan Bapenda Sulut dan jajarannya.

Kabid Renbang Bapenda Sulut Ocvy Leke

“Bapenda Sulut dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) – UPTD yang ada di Kabupaten-kabupaten dan Kota-kota se-Sulut akan terus melakukan berbagai upaya seperti yang dilakukan pada tahun lalu, bahkan ditingkatkan di tahun ini serta melakukan upaya-upaya baru, inovatif,” ujarnya.

Leke, yang ditemui terpisah, pun lantas menjelaskan berbagai upaya yang dimaksud agar target Patda Sulut TA 2022 bisa tercapai.

Terkait dengan upaya-upaya yang akan dilakukan Bapenda Sulut dan jajarannya yakni Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan (Renbang) Bapenda Sulut Ocvy Leke menjelaskan, berbagai upaya seperti yang dilakukan pihaknya pada tahun-tahun lalu akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan di tahun ini.

Selain itu, “upaya-upaya inovatif atau baru akan dilaksanakan pada tahun berjalan (2022) agar target tersebut dapat dicapai,” ujarnya ketika ditemui terpisah.

Dalam tahun ini, ungkap Leke, pihaknya akan mengembangkan digitalisasi bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Bank SulutGo dan PT Pos.

“Untuk pendapatan dari kendaraan bermotor, kami akan bersinergi dengan pihak Ditlantas Polda Sulut dalam pengelolaan Samsat serta turun ke lapangan, door to door, datangi rumah ke rumah untuk mengingatkan kepada pemilik kendaraan yang pajaknya akan jatuh tempo,” ujar Leke.

Diungkapkan, untuk balik nama kendaraan bermotor, upaya yang akan dilakukan pihaknya adalah bekerjasama dengan pihak dealer-dealer yang ada di daerah ini sedangkan untuk pajak bahan bakar, pihaknya akan bekerjasama dengan penyedia bahan-bahan bakar kendaraan bermotor.

Untuk pajak air permukaan, tambah Leke, pihaknya akan melakukan pendataan objek-objek air permukaan yang ada dan melakukan penetapan sesuai objek yang ada.

“Untuk retribusi daerah, kami akan terus optimalkan digitalisasi pembayaran dan juga upaya-upaya lain yang dilakukan UPTD-UPTD bekerjasama dengan Pemerintah-pemerintah Kabupaten dan Kota dan Polres setempat,” kata Leke. (elka)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *