Terapkan Layanan Publik Sesuai Regulasi,Semua Pelayanan Dikbud Manado Melalui Satu Pintu

MANADO, Prosulut.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado bertekad untuk meningkatkan pelayanan public, dengan melakukan berbagai perbaikan tata cara pelayanan. Bahkan Tupoksi pelayanan public akan semakin ditingkatkan.
Guna menerapkan pelayanan public yang sesuai dengan penggarisan Ombusmen, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Steven Tumiwa mengumpulkan para kepala bidang masing masing Bidang Pembinaan SD Triana Almas, Bidang Pembinaan SMP, Grace Sondakh, Bidang Pembinaan TK/Paud Pieter Mauru, Ketua K3S se Kota Manado Lexie Palohoen dan unsur Aliansi Pers Pendidikan Manado (APPM).
Fokus rapat yaitu membahas langkah langkah persiapan penerapan layanan public yang sesuai dengan Tupoksi masing masing instansi dan segala bentuk pengurusan adminsitrasi yang semakin dipermudah. Tak heran kalua nantinya pelayanan di Dinas dikbud Manado akan mengalami perubahan signifikan dimana semua Urusan surat menyurat, permohonan dan lain lainnya akan melalui satu pintu. Tidak ada lagi yang langsung ke Kepala Dinas atau Kepala Bidang.
“Semuanya harus melalui satu pintu namun waktu pelayanan diberikan batas/limit sesuai dengan tingkat kesulitan. Namun yang pasti birokrasi pelayanan dipangkas dan semuanya disesuaikan dengan regulasi,” kata Steven Tumiwa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Triana Almas yang dipercayakan menjadi ketua tim untuk mempersiapkan Tupoksi Layanan Publik di Dinas Dikbud memaparkan, nantinya semua pengaduan akan langsung diarahkan ke satu kotak pengaduan. Bahkan nantinya juga akan disiapkan pengaduan secara online baik oleh masyarakat umum, orang tua murid, para guru dan kepala sekolah.
Begitu juga dengan pengaturan lokasi parkir, nantinya akan disendirikan lokasi parkir mobil dan motor. “Jangan sampai tempat parkir motor diparkir mobil, itu tidak bisa,” tukas Almas.
Dengan demikian, segala macam urusan ada batas waktu penyelesaian, termasuk sertivikasi guru, mutasi siswa, pengambilan rekomendasi serta semua urusan yang berkaitan dengan isntansi teknis.
Untuk itu nantinya semua Sataun Pendidikan perlu disosialisasi agar memberikan pelayanan terbaik di sekolah masing masing. “Semakin banyak pengaduan yang masuk maka nilai pelayanan public instansi tersebut makin kurang. Jadi jika pelayanan baik maka pengaduan tentu akan berkurang,” tegas Almas lagi. (mel/Jet)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *