Terapkan P5, SDN 36 Manado Gelar Market Day.
MANADO,PROSULUT.Com – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mulai diterapkan di masing masing sekolah untuk semua tingkatan. Salah satunya SDN 36 Manado yang dipimpin Kepsek Lantryani Wahiu yang mengelar Market Day untuk projek Kewirausahaan.
Salah satu karakteristik kurikulum merdeka adalah adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.
Kepala Sekolah Penggerak angkatan ke 3 Lantryani Wahiu ketika ditemui di sela-sela Market Day pada akhir pekan lalu mengatakan, dalam penerapan P5 perlu ada kaitannya atau berhubungan erat dengan keseharian dan dalam proses pembelajaran siswa bukan pada hasil atau peoduk dan itu bersifat fleksibel dari segi muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan. Bahkan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan sehingg dapat mematkan sumber daya yang tersedia.
Dikatakan Wahiu, hal utama yang menjadi fokus P5 adalah proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi dan karakter pelajar, bukan semata mata pada hasil atau produk. SDN 36 memilih tema yang relevan sehingg pelajar dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Market Day yang digelar sangat bermanfaat bagi anak didik dalam menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini dan kemandirian.
Menurut Wahiu, anak didik dituntun untuk membuat suatu produk dibantu oleh guru kemudian memasarkannya sendiri lewat Market Day.
Thema ini sudah mencakup banyak hal, antara lain matematika, bahasa, seni dan lain lainnya. “Kegiatan ini dilakukan secara berkala dan masing- masing kelas menciptakan Projek yang sesuai dengan sumber daya yang ada di sekitarnya,” ungkap Wahiu.
Ditambahkanya, guru harus berusaha untuk mengembangkan kopetensi diri agar mereka keluar dari sona nyaman, untuk berubah.
“Belajar agar dapat mengelola pembelajaran yang berpihak kepada siswa agar dapat menyesuaikan dengan pembelajaran diera milenial,” sebutnya.
Pantauan media ini, para siswa nampak sibuk dan serius membuat berbagai produk berupa jus, roti bakar, nasi kuning, puding, kue kue basah untuk kemudian dipasarkan sendiri. “Ini sangat membantu siswa untuk mandiri dan menumbuhkan jiwa entrepreneur/ kewirausahaan,
Jiwa gotong royong berwawasan global dan kreatif, berpikir kritis sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Ikut hadir memantau Market Day pengawas binaan, para orang tua siswa yang sekaligus menjadi pembeli hasil projek anak anak mereka.
“Kegiatan Market Day juga dilaksanakan dalam rangka pekan kreatif anak,” tukasnya. (Meldi)