MANADO, Prosulut.Com- SDN 83 Manado aman dari terjangan banjir dan tanah longsor pada 27 Januari lalu. Namun ada beberapa anak didik yang terdampak banjir karena tinggal di daerah rawan atau aliran sungai.
Kepsek SDN 83 Manado Lentji Heydemans ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu 15/02/23 menjelaskan, ada sejumlah siswa yang mengalami korban banjir. Ada yang rumahnya tengelam sehingga tidak memiliki pakaian lagi.
Untuk itulah pihak sekolah berinisiatif memberikan bantuan pakaian seragam agar mereka bisa bersekolah.
Meski demikian belum semua siswa korban banjir diberikan seragam karena kemampuan dana yang terbatas. “Semua akan kami berikan tetapi secara bertahap. Siswa yang belum ada seragam diberikan dispensasi untuk tidak pakai seragam saat bersekolah,” tukasnya.
Lebih jauh dikemukakan Heydemans, siswa yang jadi korban kebanyakan tinggal di Sumompo dan Pasar Bobo. Sebagian siswa pernah tinggal di kompleks Bobo tetapi digusur oleh pemiliknya. Akibatnya banyak yang pindah ke Sumompo karena harga tanah disana agar murah.
Dikatakan, anak mereka tetap bersekolah di SDN 81 di Kompleks jalan Malalugis karena KTP mereka masih di Bobo yang sudah digusur.
Sementara sebagian besar anak mereka penerima bantuan PIP.
Heydemans mengatakan, jumlah siswa yang terdaftar di Dapodik ada sekitar 190 dan ada 10 lebih siswa yang tidak masuk karena tidak lengkap administrasi
“Total ada 200 lebih siswa yang belajar di SDN 83 Manado,” ungkapnya. (Meldi S).