MANADO,PROSULUT.com – Kepala SMK Negeri 3 Manado Asyura Huliggi menjelaskan, pihaknya telah mengadakan pertemuan bersama Dinas Pendidikan Daerah (Dikda), Ketua MKKS Sulut, orangtua murid, guru BK dan Kajur (Ketua Jurusan) terkait pelanggaran yang dilakukan terhadap ketiga siswa yang membuat viral di medsos , pekan lalu.
“Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami karena SMK Negeri 3 Manado merasa terpukul dengan perbuatan ketiga anak tersebut. Kami tidak pernah mengajarkan perbuatan seperti itu apalagi di sekolah,” jelas Asyura kepada PROSULUT.com saat melaksanakan mediasi, Rabu (30/3/2022).
Sesuai hasil pertemua bersama “Dnas Dikda Sulut dan pemangku-pemangku kepentingan terkait dengan kasus ketiga anak tersebut, akhirnya mencapai kesepakatan bersama dengan melakukan skorsing selama dua minggu. “Maunya saya anak-anak seperti itu harus dikeluarkan,” sebut Asyura.
Memang ketiga anak tersebut sudah mengaku kesalahanya di hadapan orangtua bersama Kepala Bidang SMK Sulut dan Kepala Sekolah dan sudah buat pernyataan bahwa selama mereka sekolah di SMKN 3 Manado tidak akan membuat perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentua sekolah, bahkan tidak bisa buat tiktok.
Bukan hanya itu, selama mereka diskorsing (dirumahkan) selama dua minggu mereka harus buat laporan atau akativitas yang dilakukan sehari-hari dengan bukti fisik.
Mereka tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa, namun secara daring. Walikelas mengantarkan mata pelajaran sesuai jurusan.
Diketahiu ketiga anak tersebut duduk di kelas X namun sudah terpengaruh dengan lingkungan. Hal ini yang Perlu diawasi, sebab lingkungan merupakan salah satu faktor pembentuk kepribadian baik fisik maupun perilaku. Bagaimana tidak, jika lingkungannya baik maka individu itu akan memiliki pribadi yang baik pula.(jet)