TNI AL Berhasil Mengevakuasi Sembilan Penumpang Perahu Pamboat di Marore

TNI AL bersama nelayan

MARORE, PROSulut.com – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII melalui Pos Angkatan Laut (Posal) Marore berhasil mengevakuasi terhadap delapan orang penumpang dan  nahkoda perahu jenis pumboat yang mengalami cuaca buruk di sekitar  perairan Pulau Marore dan Pulau Kawio, Minggu 17/11

Informasi tentang keberadaan perahu jenis  pumboat diperoleh Posal Marore dari masyarakat yang menyampaikan tentang adanya perahu jenis Pamboat yang dipergunakan untuk membawa penumpang dari Pulau Kawio ke Pulau Marore.

Perahu tersebut bernama The Savior Of King berbobot 2 GT dan mengangkut 8 orang penumpang dan nahkoda  

Saat berada di sekitar perairan Pulau Marore dan Pulau Kawio, perahu tersebut dihantam gelombang tinggi sekitar 1,5 sampai 2 m mengakibatkan air masuk keperahu membuat perahu tersebut hampir tengelam

Berdasarkan informasi tersebut Posal yang ada dibawa Lanal Tahuna segera melakukan Search Rescue (SAR) dibantu masyarakt.

TIM SAR dengan mengunakan kapal Patroli laut jenis RHIB (Rigid Hulled nflatable Boats) dan pumboat milik masyarakat   menyusur disekitar peairan Pulau Marore dan Pulau Kawio dan pada posisi 04 40 936 lintang  utara dan 125 25 883 bujur timur sekitar 4 mil dari Pulau Kawio, pumboat tersebut berhasil ditemukan dengan posisi hampir tengelam.

Selanjutnya Tim SAR melakukan evakuasi terhadap 8 orang penumpang dan nahkoda serta pumboat The Savior Of King dalam keadaan selamat menuju Pulau Kawio.

Setibanya di Pulau Kawio, Komandan Posal Kawio  melakukan kordinasi dengan Kapitalaung (pemerintah setempat), syah Bandar dan Kaposal pulau Kawio dan meyerahkan 8 orang penumpang dan nahkoda serta pumboat dalam keadaan selamat.

Terkait dengan kejadian tersebut, Komandan Lantamal VIII  Brigadir Jendral TNI (Mar Iwayan Ariwijaya SE CFrA, menghimbau kepada semua penguna transportasi laut yang berada diwilayah kerja Lantamal VIII untuk selalu memperhatikan keadaan cuaca dalam melakukan pelayaran, jika cuaca buruk agar tidak melakukan pelayaran.

Selain itu selalu melengkapi kapal denga peralatan komunikasi yang memadai serta peralatan keselamatan sesuai jumlah penumpang kapal, ujar Danlantamal VIII.(jet)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *