MANADO,PROSULUT.Com – Guna mewujudkan suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran yang aman dan nyaman, bukanlah perkara yang mudah. Setidaknya butuh inovasi dan kreativitas kepala sekolah.
Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SD Inpres Malalayang dua Altje Lumentah, kepada PROSULUT.Com diruang kerjanya Selasa, 1 November 2022.
Dikatakan, setelah ditugaskan di SD Inpres Malalayang Dua Manado, pihaknya langsung mengadakan kolaborasi bersama masyarakat dan lingkungan sekitar demi masa depan anak bangsa.
Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga perlu adanya pembenahan.
Untuk itu, lanjut Altje, pihaknya akan membangun tembok/pagar keliling sekolah lantaran sekolah SD Inpres berada di lingkungan pemukiman warga.
“Terkadang ada bunyi tape recorder yang agak keras membuat anak didik terganggu dengan suara tersebut, namun sekarang sudah tidak bunyi lagi, terkecuali sudah diluar jam belajar,” sebutnya.
SDN Inpres Malalayang terletak diatas gunung dan rawan longsor. Minggu kemarin hujan deras serta angin kencang, ada beberapa bagian emperan di lingkungan sekolah sebelah utara mengalami longsor namun tidak berat,, tetapi jika dibiarkan maka suatu saat akan lebih parah lagi.
Menurut Lumentah, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas terkait dan berjanji akan membuat tembok/pagar agar SD Inpres Malalayang Dua lebih aman lagi.
Keluarga besar SD Inpres Malalayang berterima kasih atas perhatian dinas maupun pemerintah Kota dalam hal ini pak Walikota Andrey Agouw dan Wawali Richard Sualang selaku atasan langsung kami.
“Semoga cepat diperbaiki sebelum ada yang korban mengingat dibawah gunung tersebut adalah jalan trans Sulawesi dan tepatnya di taman yang baru saja dibuka,” jelas Lumentah.(jet