MANADO – PROSULUT.com – Gelaran Apel dan Ziarah Merah Putih sehubungan Peringatan 76 Tahun Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado, Senin (14/2/2022) cukup unik.
Menjadi unik karena beberapa hal. Salah satunya adalah karena yang bertindak selaku pimpinan rombongan dan Inspektur Upacara adalah anak kandung salah satu pelaku Peristiwa Heroik Merah Putih yaitu putri Ch. Taulu, Dr. Hj. Charletty Choesyana Taulu, M.Psi.
Choosye, Sapaan akrab wanita karir ini, hadir di Manado bukan kebetulan. Wakil Ketua Dewan Pembina DPP GPPMP ini memang dikondisikan menjadi pimpinan rombongan guna mewakili keluarga pejuang.
Hadir dalam apel dan ziarah itu ada juga anak pejuang lainnya. Namun Charletty yang terpilih.
Charletty yang juga aktivis Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Pusat, berada di Sulawesi Utara sejak tanggal 12 hingga 17 Februari 2022.
Dia pulang ke kampung halaman nenek moyangnya, sehubungan dengan adanya Woman 20 terkait iven sampingan G2O di mana Likupang, Minahasa Utara sebagai tuan rumah
Memang, Indonesia sebagai Presidensi G20 sejak Desember 2021, ditugasi melaksanakan beragam pertemuan kelas dunia membahas beragama isu strategis.
Salah satu isu strategis dan menarik adalah masalah keseteraan gender. Juga ingin merumuskan problematika serta mencari solusi atas masalah perempuan pedesaaan.
Kowani yang ditugasi oleh Presiden Joko Widodo menjadi penanggungjawab pelaksanaan Woman-20 sangat serius mempersiapkannya.
Uniknya, Kowani dan pemerintah pusat didukung pemerintah daerah Sulawesi Utara, menetapkan Likupang sebagai pembuka Iven Woman 20, tahun 2021-2022.
Untuk penutupan Woman 20 di Tepi Danau Tova, Sumatera Utara.
Sesungguhnya, ada lima Iven Woman-20 di Indonesia. Yaitu dilaksanakan di Papua, Bali, Kalimantan, juga Sumatera dan Sulawesi. Likupang mewakili Pulau Sulawesi. Luar biasa
DPD Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Sulut sebagaimana tiap tahun rutin memprakarsai perhelatan Apel dn Ziarah Merah Putih.
Acara serupa dilanjutkan di Tugu Monumen Lapian-Taulu di Kawangkoan, Minahasa, jam 10.00.
Di Kawangkoan, dihadiri unsur siswa SMP dan SMA/SMK, aparat Lurah serta Kepala Desa di Kecamatan Kawangkoan. Camat Kawangkoan Eightmi Moniung bertindak sebagai Pembina Apel.
Sembari kibarkan bendera Merah Putih, peserta apel menyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku dengan hikmat.
Apel dan Ziarah Merah Putih ini juga melibatkan berbagai komponen dan eksponen barisan pro Merah Putih di daerah ini
Antara lain Depidar Gerakan Perempuan Merah Putih Indonesia (GPMPI) Sulawesi Utara, Komando Penegak Merah Putih (Kogamtih), Gerakan Angkatan Muda Merah Putih (Garda Merah Putih) dan lain lain.
Tampak para anak pejuang lainnya yaitu Hetty Wuisan (anak dari Mas Wuisan) serta Ramon Wowor (anak Om Ben Wowor) dan lain-lain.
“Kehadiran Charletty dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP GPPMP, juga putri pelaku sejarah Merah Putih, Ch Ch Taulu,” ujar Ketua DPD GPPMP Sulut, Ferry BM Rende.
Di Kairagi dan Kawangkoan, tampak tokoh Merah-Putih aras nasional yaitu Dr. Siti Hadijah, Ketua Umum DEPINAS GPMPI.
Tentang pelaksanaan apel dan ziarah pada Senin 14 Februari 2022, tambah Sekretaris DPD GPPMP Sulawesi Utara, Pdt Renata Ticonuwu, STh melibatkan pula Fungsionaris Depidar GPMPI Sulawesi Utara yang dipimpin Ketuanya Nova Kumayas, SPd, MSi.
Peserta melanjutkan ziarah di makam Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) di Kawangkoan, sebagai bentuk penghormatan atas jasa SHS membangun Sulawesi Utara.
Peserta disambut dengan antusias oleh keluarga. Detje Sarundajang Laoh-Tambuwun bersama anak SHS, Ivan Sarundajang menjamu peserta dengan penuh kekeluargaan
Ivan Sarundajang dalam sambutannya menyatakan, almarhum SHS memiliki jiwa juang yang senantiasa menghormati, menegakkan, menjunjung simbol dan lambang negara termasuk Bendera Merah Putih.