Universitas Negeri Surabaya Jadi Pendamping SMKN 3 Selaku SMK PK

MANADO, Prosulut.com- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Manado memilih Universitas Negeri Surabaya (UNS) sebagai pendamping SMK-PK  guna mempercepat sinergitas dengan dunia industri serta memperkuat perencanaan program.

Dengan demikian, SMKN 3 Manado bisa menghasilkan lulusan siap pakai di dunia industri ataupun siap untuk bewiraswasta dengan keahlian yang dimiliki. “Kami memilih UNS karena mereka punya Prodi Tata Boga yang sesuai dengan kejuran andalan SMKN 3 Manado,” kata Kepsek SMKN 3 Manado Asyura Hulinggi kepada wartawan, Sabtu 18 Desember 2021.

Asyura mengatakan, sebagai tindak lanjutnya, SMKN 3 Manado menandatangani MOU dengan Universitas Negeri Surabaya pada akhir November 2021 lalu.  “Ya, kami sudah teken MOU dengan UNS guna mempercepat sinergitas dengan dunia industi dengan menciptakan out put siap pakai,” ujar Kepsek yang sukses menjadikan SMKN 3 sebagai SMK-PK di tahun 2021.  

Dibawah kepemimpinan Asyura, SMKN 3 terus melakukan terobosan penting dan strategis guna menciptakan lulusan yang berkualoitas dan siap untuk memasuki dunia industry.

Sebagai SMK Pusat Keunggulan, SMKN 3 dibawah pimpinan Kepsek Asyura Hulinggy terus menuai prestasi gemilang nan mengagumkan. Meskipun banyak mendapat tantangan  baik dari internal maupun eksternal, Hulinggi terus mengabdikan dirinya demi kemajuan SMKN 3 Manado yang kini sudah banyak berbicara di tingkat nasional.

Kepsek Hulinggi teken MOU dengan Rektor dan Direktur Tata Boga Universitas Surabaya, sekaligus mengikuti Evaluasi/Implementasi Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan pada akhir November 2021 lalu.

Menurutnya, SMKN 3 Manado sukses menjadi SMK-PK dan kini mendapat perhatian khusus pemerintah. Antara lain bantuan pembangunan restaurant bertaraf international serta dapur Boga yang lengakp dengan peralatan layaknya ada di dunia idnustri.

Dikatakan SMK Pusat Keunggulan  merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output. Pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria.

Kriteria menjadi Perguruan Tinggi Pendamping Perguruan Tinggi dengan akreditasi institusi minimal B/Baik Sekali. Khusus untuk Poltek Negeri, minimal Baik, dengan minimal usia pendirian 15 tahun.

Selain itu, memiliki rekam jejak bekerja sama dengan DUDI dengan ruang lingkup minimal 5. “Diprioritaskan yang pernah mendampingi atau membina SMK,” ungkapnya.

Bahkan juga memiliki Prodi yang searah/selaras dengan kompetensi keahlian yang dikembangkan di SMK.

Kehadiran Perguruan Tinggu untuk mempercepat akses SMKN PK bersinergi dengan dunia industry serta membantu mempeerkuat perencanaan program. “Jadi saat pembuatan kurikulum, didampingi oleh Perguruan Tinggi dan kalangan Dudi,” ujar Hulinggi meyakinkan. (jet)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *