BITUNG, PROSULUT.com – Peringatan Hari Dharma Samudera dilaksanakan di atas KRI Kakap-811 yang sedang berlayar di Selat Lembeh, Bitung, Sabtu (15/1/2022).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya yang dibacakan Danlantamal VIII menyampaikan, peringatan Hari Dharma Samudera adalah momentum untuk mengenang kepahlawanan pejuang-pejuang samudera yang telah mendharmabaktikan hidupnya demi kejayaan bangsa dan negara.
Bertindak sebagai inspekttur Upacara pada Upacara Peringatan Pertempuran Laut tersebut Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA.
Turut hadir para Pejabat Utama Lantamal VIII, Dansatrol Lantamal VIII, Danyonmarhanlan VIII Bitung, Karumkital dr Wahyu Slamet Bitung, Sekretaris Daerah Kota Bitung, DR. Audy Pangemanan, AP, M.Si, Pejabat Forkompinda Pemkot Bitung, Para Pengurus Jalasenastri Korcab VIII, Pengurus Keluarga Besar Putra Putri Angkatan Laut dan segenap prajurit TNI AL.
Kasal menegaskan, sejarah panjang perjuangan bangsa juga telah membentuk dan melahirkan semangat patriotisme, semangat rasa cinta kepada bangsa dan negara melampaui kecintaan kepada dirinya sendiri.
Disebutkan, para pahlawan pembela bangsa memberi tauladan dan mengajarkan makna dari sifat kepahlawanan.
“Sifat dari mereka, yang tidak pernah takut karena membela kebenaran, yang berani menderita untuk cita-cita mulia, yang rela berkorban jiwa raga demi bangsa dan negara, yang pantang menyerah karena keyakinan kepada sang pencipta” ujar Kasal.
Dikemukakan, momentum peringatan hari Dharma Samudera kiranya memacu untuk menghayati, meresapi dan meneladani nilai-nilai patriotisme, heroisme serta kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pejuang-pejuang samudera dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta. “Kapanpun tugas negara memanggil, akan kita pertaruhkan jiwa dan raga di bawah panji merah putih” tegas Kasal.
Terkait dengan semangat “Jalesveva Jayamahe” yang artinya Justru di Laut Kita Jaya, Kasal berharap agar setiap peringatan hari Dharma Samudera dapat menginspirasi bangsa Indonesia untuk terus membangun dan membangkitkan kembali kejayaan sebagai bangsa pelaut, bangsa yang irama nafasnya seiring dengan irama gelombang samudera.
“Akhirnya, marilah kita berdoa dan memohon, semoga keikhlasan dan pengorbanan para pahlawan samudera mendapatkan balasan dengan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ajak Kasal.
Upacara peringatan Hari Dharma Samudera tersebut ditandai dengan pelarungan karangan bunga dilanjutkan tabur bunga di laut oleh Danlantamal VIII, diikuti peserta upacara.
Danlantamal VIII menyampaikan, peringatan Hari Dharma Samudera merupakan saat yang tepat untuk meneladani jiwa patriotisme para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan NKRI, khususnya dalam peristiwa pertempuran laut Arafuru (Aru) pada tanggal 15 Januari 1962.(*/jet)