US Berjalan Lancar, Kepsek Djeini Wakari Sukses Bawa Perubahan SDN 29 Manado

Peserta US bersama pengawas SDN 29 Pimpinan Jeni Wakari.

MANADO, Prosulut.Com – SDN 29 Manado yang dipimpin Djeini Roosje Wakari, SPd hingga kini mengoleksi 198 siswa yang tercatat dalam Dapodik, namun jumlah peserta ujian sekolah tahun 2023 ini hanya 11 siswa kelas 6.

Hal ini disebabkan penerimaan siswa enam tahun lalu,  kepala sekolah yang menjabat ketika itu betul betul menerapkan aturan soal usia anak sekolah masuk SD yaitui harus enam tahun.

Ketatnya aturan waktu itu membuat banyak anak anak di sekitar lingkungan sekolah yang belum genap enam tahun harus mencari sekolah lainnya. Tak heran kalau jumlah siswa yang masuk kelas 1 waktu itu hanya 11 siswa.

Kepala SDN 29 Manado Djeini Wakari ketika ditemui di seala-sela ujian sekolah Kamis, 11/05/2023 mengatakan, jumlah siswa kelas satu sekarang ini cukup banyak karena dibagi dua kelas 1 A dan B. Begitu juga dengan kelas 3 paralel.

“Ini dampak dari penerimaan siswa enam tahun lalu yang menerapkan aturan  soal batas usia masuk SD,” ungkap Wakari.

Ketua Panitia Ujian Sekolah SDN 29 Manado, Titis Andesta yang juga wali kelas 6 menjelaskan, peseta ujian hanya 11 orang terdiri dari empat laki laki tujuh perempuan. “Semua masuk sejak hari pertama,” kata Andesta.

Untuk soal ujian disusun bersama dengan gugus 2 K3S Kecamatan Singkil.  Sementara penentuan kelulusan diberikan kewenangan kepada pihak sekolah sesuai dengan kurikulum merdeka.  

Kepsek Djeini Wakari lebih jauh mengatakan, ada 10 siswa SDN 29 Manado yang mengikuti OSN selama dua hari, masing-masing lima siswa ikut Matematika dan lima siswa ikut mata pelajaran IPA.

“Semua hasil kerja terkirim dengan baik meskipun harus menunggu hingga malam hari,” tukasnya.

Pantauan tim APPM, lingkungan SDN 29 Manado nampak tertata rapih, dilengkai dengan taman bunga yang indah dan menyejukkan. Bunga bunga nampak tumbuh subur karena dipeihara dengan baik.

Tembok sekolah juga sudah dicat dengan warna cerah sehingga menambah keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah. “Kami hanya ingin menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih dan indah agar anak didik menjadi betah untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya. (meldi S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *