Uskup Manado Pimpin Vesper Mulia Sambut HUT ke-77 Republik Indonesia

MANADO, PROSULUT.com – Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memimpin Vesper (ibadat sore) Mulia menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia yang diadakan Viri Gregoriani dan Pueri Cantores Musica Sacra Keuskupan Manado pimpinan Junior Melo di Gereja Hati Tersuci Maria Katedral Manado, Selasa (16/8/2022).

Mendampingi Uskup pada kegiatan yang dihadiri umat secara terbatas adalah Direktur Musica Sacra Keuskupan Manado Pastor Harry Singkoh MSC dan Frater Diakon Dedianus Pati Pr.

Vesper dimulai dengan perarakan dari sakristi menuju altar. Ketika hendak berarak, uskup dan para petugas membungkuk ke arah salib sakristi . Musik organ mengiringi prosesi masuk.

Salib dan pembawa lilin berarak paling depan, diikuti para penyanyi, pastor Harry dan frater Dedianus, kemudian uskup yang didampingi caeremoniarius, yang di belakangnya petugas pembawa mitra dan tongkat uskup.

Lagu/madah pujian dan syukur serta doa untuk kemajuan negara dan bangsa Indonesia yang kini berusia 77 tahun mewarnai vesper mulia ini.

Di awal doa permohonan, uskup mengajak umat, saudara-saudari sebangsa dan setanah air, pada Hari Raya Kemerdekaan Indonesia tahun ini untuk memuji Allah dengan hati gembira dan mengucap syukur kepadaNya dengan membawaserta doa dan harapan kita untuk bangsa dan tanah air ini.

“Bapa yang Mahabaik, Engkau telah memberi kami tanah air yang luas dan subur serta kekayaan alam sebagai milik kami bersama. Doronglah kami agar giat bekerja dan tetap berkanjang untuk menciptakan keadilan sosial bagi setiap anggota keluarga Indonesia,” demikian satu permohonan doa yang dinyanyikan.

Selain itu, memohon doa agar Bapa yang penuh belas kasihan memandang negeri ini dan seluruh dunia dalam menghadapi pandemi (Covid-19).

Saat mengheningkan cipta, uskup kelahiran Lembean ini meyebut, sebagai insan merdeka, mari kita mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Diajak pula untuk mengenangkan sosok mereka yang telah meninggal dan berjasa bagi kita. “Semoga kemurahan Tuhan terbuka atas mereka,” ujar mantan Provinsial MSC Indonesia ini seraya mengajak, dalam keheningan, mengheningkan cipta.

Dalam doa penutup, uskup mengajak mendoakan bersama di antaranya agar Tuhan Allah yang Mahaesa melindungi tanah air Indonesia agar tetap merdeka dan aman sentosa.

“Anugerahkanlah kepada bangsa Indonesia kemerdekaan sejati agar di seluruh wilayahnya berkuasalah keadilan dan damai, kesejahteraan dan kesehatan, peri kemanusiaan, kerukunan dan cinta kasih,” pinta uskup dalam doanya.

Setelah berkat Episkopal dan sebelum perarakan keluar, dinyanyikam secara bersama lagu kebangsaan “Indonesia Raya.”

Dalam kotbahnya, uskup menegaskan, Tuhan telah memberikan Indonesia kekayaan berupa susu dan madu yang melambangkan kesejahteraan. Diingatkan agar merayakan peringatan HUT Kemerdekaan ini, sambil mengenang apa yang telah dibuat para perintis, pejuang, pahlawan sehingga kita boleh menikmati kesejahteraan yang Tuhan kehendaki

“Para pahlawan telah berjuang bukan untuk kompoknya atau kaumnya sendiri tetapi kesejahteraan dan kemerdekaan bangsa kita.
Mereka (para perintis/pahlawan) tidak saja hanya melihat jauh ke depan tapi juga melakukan tindakam nyata yang kita tahu bahkan sampai mengorbankan diri, nyawa mereka demi, semata-semata, untuk kesejahteraan dan.kemerdekaan Indonesia,” tutur uskup.

Kita bersyukur karena pemberian anugerah Tuhan, yang torang jaman ini terima dengan cuma-cuma. Dengan tantangan jaman sekarang ini untuk mengambil bagian di dalam mengisi kemerdekaan ini agar bangsa kita menjadi lebih sejahtera, menikmati kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh perintis dan pata pahlawan kita.

Kita bersama- bersama dari kekurangan dan dari kekayaan, kita memberi perhatian terhadap kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar; orang-orang yang miskin, yang tidak saja miskin harta, miskin pikiran, miskin kehidupan bersama, miskin penghayatan rohani, itu yang menjadi visi kita untuk mengisi kemerdekaan ini.

Direktur Musica Sacra Keuskupan Manado Pastor Harry di kata penutupnya berharap kegiatan verper mulia ini menjadi agenda tetap Keuskupan Manado. “Tahun lalu kita sudah buat, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi agenda tetap di tahun- tahun mendatang,” ujarnya berharap. (LAF)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *