MANADO, PROSULUT.com – Pelbagai langkah dan upaya dilakukan pimpinan dan staf guru SD Negeri 42 Manado dalam upaya memutus matarantai penyebaran Covid-19 seperti kegiatan vaksinasi.
“Saat ini kami sudah melakukan dua kali kegiatan vaksinasi terhadap anak didik kami yang bekerjasama dengan Puskesmas Teling dan Polsek Wanea,” ujar Kepala SD Negeri 42 Manado Deity Ratag ketika berbincang dengan PROSULUT.com di ruang kerjanya, Jumat (21/1/2022).
Disebutkan, kegiatan vaksinasi pertama dilakukan pada 20 Desember 2021. Dari total 75 siswa dapodik di sekolah ini, 70 siswa telah divaksin pada vaksinasi jenis coronavac. 5 siswa belum ikutserta.
Untuk vaksinasi kedua yang dilaksanakan pada 19 Januari 2022, ada sebanyak 60-an siswa yang divaksin dengan jenis coronavac. Sebanyak 15 siswa belum ikitserta.
Dengan demikian, sebut Ratag, sudah sebanyak 94 persen siswa di sekolahnya yang telah divaksin.
Pietra Hadibrata (Wakil Kepala Sekolah) di dampingi Natalia Wongkar (guru) saat ditemui terpisah menjelaskan, ada beberapa siswa yang belum ikut dalam program vaksinasi ini karena sesuatu sebab.
“Semoga saja orangtua siswa yang belum divaksin bisa mengajak anaknya untuk divaksin, baik di sekolah ini (bila akan diadakan lagi) atau di sekolah lain atau di tempat lain yang mengadakan vaksinasi,” ujarnya berharap.
Ratag mengakui, sebelum program vaksinasi ini diadakan, ada sosialisasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado, dalam hal ini Kabid SD dan Kapolsek Wanea.
Saat itu, sebut Hadibrata, Kabid menegaskan agar minimal 90 persen peserta didik ikut dalam program vaksinasi, apalagi akan memasuki kegiatan belajar mengajar dengan cara tatapmuka 100 persen.
Menyinggung tentang vaksinasi bagi guru, Ratag menjelaskan, semua guru yang ada di sekolah sudah divaksin, bahkan sudah vaksin ketiga. (elka)