MANADO, PROSULUT.com – Guna meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Kota Manado bersama TNI/Polri dalam melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat digelar Rapat Kordinasi (Rakor) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Hadir dalam Rakor adalah Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang, Sekretaris Kota Manado Micler C.S Lakat, Kapolres Manado, Kasi Ops Kodim 1309 Manado Mayor Frans Dahua (mewakili Dandim 1309 Manado), Asisten I, Kasat Pol PP Manado, seluruh camat dan seluruh Lurah se Kota Manado, seluruh Danramil dan Kapolsek se Kota Manado serta Ketua BKSUA dan FKUB Kota Manado.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang serbaguna Kantor Walikota Manado, Senin (14/2/2022) ini diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan dari Asisten I Heri Saptono, selanjutnya sambutan dan arahan Walikota Manado.
Di awal sambutannya, Walikota menyinggung soal bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat serta soal berbagai investasi yang harus dikembangkan di Kota Manado. “Ini bisa terlaksana jika kamtibmas dapat dijaga dengan baik,” kata Walikota sambil memaparkan data kamtibmas di Kota Manado saat ini.
Walikota meminta agar masalah ini dilakukan pendataan oleh Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan. “Bagi lurah dan ketua lingkungan harus menguasai wilayahnya dan harus mengetahui apa yang terjadi di wilayahnya seperti situasi dan kondisi dalam kaitan dengan kamtibmas,” warning Walikota.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini meminta agar lurah dan ketua lingkungan bisa berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Para lurah juga harus menfasilitasi agar supaya permasalahan kamtibmas dan perselisihan yang ada dimasyarakat bisa selesai secara kekeluargaan di wilayahnya.
“Jadi hal-hal yang remeh temeh bisa diselesaikan baik tingkat lingkungan atau kelurahan,” harap Walikota.
Walikota juga meminta bantuan tokoh-tokoh agama agar terlibat dalam hal penyelesaian perselisihan yang terjadi atau dalam rangka meredam munculnya kamtibmas.
Perselesihan harus diredam dengan bagaimana menciptakan komunikasi yang baik ditengah masyarakat. Menurut Walikota komunikasi yang baik harus dijadikan jembatan didalam meredam perselisihan dan masalah kamtibmas.
Walikota juga menyampaikan soal identifikasi bagi pemabuk termasuk soal warga yang terlibat narkoba. Hal yang akan dikembangkan juga adalah identifikasi lokasi-lokasi rawan kecelakaan untuk mengetahui penyebabnya.
Hal-hal lain yang disampaikan Walikota adalah Kasie Trantib di kelurahan harus diberdayakan dan Pos Kamling dibuat di rumah ketua-ketua lingkungan masing-masing.
Semua hal yang disampaikan diharapkan oleh Walikota untuk diseriusi camat, lurah dan ketua lingkungan, sebab merupakan ujung tombak dalam menangani masalah-masalah ini.
Selesai sambutan dan arahan Walikota, acara dilanjutkan dengan pemaparan baik yang mewakili Dandim maupun pemaparan dari Kapolres sehubungan dengan permasalahan Kamtibmas di Kota Manado.
Mewakili Dandim, Dahua menyampaikan pengalaman di lapangan ketika terlibat bersama masyarakat dalam mengantisipasi gejala-gejalah rawan kamtibmas. Kapolres memaparkan data berbagai kasus kamtibmas di Kota Manado selama memasuki tahun 2022 ini di setiap kecamatan yang ada di Kota Manado.
Selesai pemaparan, acara diakhiri dengan tanya-jawab peserta rapat koordinasi. (elka)