MANADO, PROSULUT.com – Walikota Manado Andrei Angouw membuka kegiatan Lokakarya 7 Festival Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Manado yang diadakan di Hotel Arya Duta Manado, Jumat (13/5/2022).
Kegiatan dengan penanggung jawab Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (P4TK Penjas BK) Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek ini diadakan Kamis-Jumat (12-13/5/2022).
Hendra Massie (panitia) melaporkan, jumlah peserta calon guru penggerak (CGP) Angkatan 3 berjumlah 36 orang sedang pengajar praktek berjumlah 8 orang.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menampilkan hasil karya CGP di bawah bimbingan pengajar praktek dan fasilitator. Adapun yang ditampilkan apa yang dipelajari selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak sekitar 7 bulan dengan harapan guru-guru dapat menjadi agen perubahan, membawa transformasi pada dunia pendidikan.
Selain itu, mewujudkan Merdeka Belajar serta mencetak generasi yang memiliki profil Pelajar Pancasila yang adalah pilar dan masa depan bangsa.
Acara pembukaan dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak Sulut Mohamad Hartono, perwakilan Dinas Pendidikan Sulut, Sekretaris Dikbud Manado Steven Tumiwa, Kasikur Bidang SMP Dikbud Manado Youla Paimin, beberapa Kepala Sekolah di antaranya Mediatrix Ngantung (Kepsek Penggerak SMA Negeri 8 Manado) Letriyani Wahiu (kepsek SDN 108 Manado)dan Jemmy Jermias (SMA Negeri 1 Manado) serta sejumlah undangan lainnya termasuk praktisi pendidikan.
Di awal sambutannya, Walikota menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta berharap agar semakin banyak mencetak guru-guru penggerak.
Pendidikan, menurut Walikota sangat penting untuk masa depan dan kepentingan bersama kita, untuk kesinambungan bangsa ini. “Kita tidak bisa membangun bangsa ini kalau putus pendidikan kita.,” tandasnya.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini berharap, lewat program guru penggerak akan menjadi buster, pendorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Manado.
“Kalau kita mau berubah maka cara kita juga harus berubah. Lewat program guru penggerak ini diharapkan akan ada perubahan yang cukup cepat. Siapa yang menjadi guru penggerak hendaknya bisa menggerakkan perubahan dimaksud,” ujar Walikota dalam sambutan tanpa teks.
Walikota menegaskan, guru penggerak hendaknya menjadi agen perubahan baik bagi siswa, teman-teman guru maupun lingkungannya. “Guru penggerak harus menjadi pendorong baik bagi siswa-siswa, bagi temam guru maupun lingkungannya,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan lokasi kegiatan, Walikota yang rajin turun ke bawah ini menyempatkan melihat hasil karya guru penggerak yang ada di tempat pameran.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan kelas berbagi di mana beberapa CGP berbagi pengalamannya sebagai CGP di sekolahnya, yang dipandu Syuaib Suleman (Guru SMA Negeri 9 Manado), dan Pameran. (elka)