MANADO, PROSULUT.COM – Kegiatan studi banding yang dilakukan sejumlah kepala sekolah SD dan SMP di tiga kota pulau Jawa masing masing Surabaya, Malang dan Jogjakarta sangat bermanfaat.
Sebab tim yang dipimpin Kadis Dikbud Kota Manado,
Dr. Deysi Lumowa, Mpd belajar banyak dari beberapa sekolah SD dan SMP yang dikunjungi khususnya penerapan Ful Day School.
Kepala SDN 43, Debora Wolah mengatakan, pada prinsipnya mereka tidak memakai isitilah FDS tetapi eschool yang dilakukan setelah jam pelajaran selesai. “Mereka tidak pulang jam 16.00 waktu setempat tetapi mereka rata rata pulang jam 14.00, kecuali ada sekolah swasta yang pulang jam 15.00 hingga 16.00,” kata Debora Wolah.
Dikatakannya, selama study banding atau study tiru banyak hal yang diperoleh terutama bagaimana mengelolah eschool dengan topangan penuh dari orang tua murid.
Setiap Kota rombongan diterima baik oleh sekolah dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan setempat. Bahkan di sejumlah sekolah mereka memamerkan hasil eschool berupa ketrampilan, keahalian yang merupakan hasil binaan.
“Yang kami petik adalah betapa besarnya dukungan orang tua terhadap kegiatan eschool di sekolah. Lewat panguyuban yang dibentuk orang tua ikut menopang lewat menyiapan sarana dan prasarana,” ungkapnya.
Menurut Wollah, eschool itu sangat penting dan strategis dalam upaya membina bakat dan minat anak didik. “Orang tua pasti senang kalua anak anak mereka punya bakat atau talenta yang akan diasah di kegiatan eschool nanti,” kata Wollah lagi. (meldi sahensolar)
