MANADO,PROSULUT .Com – Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila seperti yang digaungkan Kemendikbud, bagi SMPN 11 Manado tidak hanya sebatas retorika belaka. Tetapi benar-benar diwujudnyatakan dalam karya nyata sehingga anak didik dapat memahami dengan benar apa itu demokrasi yang sesungguhnya.
Salah satu wujud Profil Pelajar Pacasila adalah Demokrasi, benar-benar dipraktekkan oleh ratusan siswa SMPN 11 dibawah pimpinan Kepsek Henoch Saul yang dikenal kreativ dan inovativ dalam mengembangkan satuan pendidikan.
Salah satu contoh adalah penerapan Profil Pelajar Pancasila di SMPN 11 Manado menonjolkan muatan local antara lain menampilkan budaya daerah, tokoh-tokoh nasional asal Sulut serta pendekatan local lainnya. Dengan demikian, SMPN 11 Manado menjadi role model bagi sekolah lainnya dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila.
Khusus pesta demokrasi, diterapkan dalam pemilihan pengurus OSIS periode 2022-2023 yang berlangsung Jumat 28/10 2022 di halaman SMPN 11 Manado.
Sekitar 400 ratus siswa SMPN 11 Manado memberikan suara secara langsung lewat kotak suara yang disiapkan oleh panitia pemilihan pengurus OSIS yang notabene adalah pengurus OSIS demisioner.
Diawali dengan pendaftaran calon pengurus, lalu penyampaian visi-misi, kampanye dan pemungutan suara. Ini benar-benar pesta demokrasi yang sesungguhnya dimana siswa diberikan kebebasan untuk memilih calon yang betul-betul bisa membawa OSIS lebih baik lagi.
Suasana pesta demokrasi di SMPN 11 Manado, Jumat memang betul-betul ramai. Ratusan siswa begitu antusias dalam memberikan suara di bilik suara yang disediakan.
Dimulai dari pendaftaran pemilih, lalu mengambil kertyas suara dan menuju bilik pencopblosan serta mengisi kertas suara di kotak yang sudah tersedia.
Begitu berhitungan suara dimulai, pasangan calon nomor satu yaitu ketua dan wakil ketua langsung melejit, jauh meninggalkan calon nomor dua. Dengan demikian, pasangan nomor satu atas nama Juandry Bembanaho (ketua) dari kelas 8D dan Juanita Woy (Wakil Ketua) dari kelas 8C keluar sebagai pemenang.
Sementara Jonathan Mangimbulude terpilih sebagai sekertaris dan Anggraini Liong sebagai bendahara.
Selain siswa, setiap guru berhak memberikan hak suara untuk pemilihan pengurus OSIS. Begitu selesai mencoblos semua pemilih wajib mencelupkan jarinya pada tinta pertanda sudah memilih.
“Kami ingin mengajarkan kepada siswa bagaimana pesta demokrasi itu yang sesungguhnya sehingga begitu mereka berhak untuk Pemilu maka semua sudah tahu tata cara pemilihan yang baik dan benar,” ungkap mantan Kepsek SMPN 14 ini dengan nada meyakinkan. (meldi sahensolar/Jet)
