PROSULUT.COM, MANADO- Memasuki tahun kedua kehadirannya di Rutan Manado, Tim Pelayanan dari Grace Beyond Borders Seminary (GBBS) semakin intens melaukan tatap muka dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani dalam melakukan Pembelajaran Alkitab (PA) yang dipusatkan di Gereja Abigail Rutan Manado. Dalam dua pekan terakhir, tim dari GBBS dua kali hadir langsung untuk melakukan dialog serta tanya jawab seputar Alkitab. Materi dibawakan langsung Pdt Fandry Entimen Nae, MTh dengan didampingi Maxi Kumowal dan Chris Andrew.
Pdt Fandry Entimen Nae M.Th sebagai pemateri dalam kegiatan ini membawakan topik pembahasan terkait Soteriologi. Peserta kegiatan diberikan pemahaman yang mendalam yang tentang keselamatan menurut agama Kristen. Ia menuturkan, hanya oleh anugrah melalui iman di dalam Yesus maka kita diselamatkan.
Kendati jadwal Pelayanan Kunjungan Ibadah yang begitu padat di Rutan Manado, namun pengurus Gereja Abigail tetap memberikan kesempatan kepada GBBS untuk Pembelajaran Alkitab sepekan dua kali yaitu di Senin pagi dan Kamis pagi mulai pukul 09.00 Wita hingga selesai. Sementara Warga Binaan yang ambil bagian termasuk Blok Wanita serta anggota Tim Doa dan Pengurus Gereja Abigail serta WBP Kristen lainnya.
Pada kesempatan itu, Pdt Fandry Nae memberikan bantuan buku referensi bacaan rohani kepada untuk WBP yang mengikuti Pembelajaran Alkitab yang diterima Febryanto Gandaria. Selain Rutan Manado, GBBS juga baru saja melakukan kerjasama dengan Lapas Manado untuk kegiatan serupa.
Kepala Rutan Manado Widodo berharap Warga Binaan Nasrani yang mengikuti kegiatan Pembelajaran Alkitab, dapat memahami materi yang disampaikan, sehingga memberi dampak positif bagi mereka, untuk membentuk karakter dan kepribadian mereka menjadi lebih baik. *