MINAHASA, PROSULUT.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan di Hotel Mercuri Tateli (Minahasa), Selasa (19/7/2022).
Tak kurang dari 30 peserta perutusan instansi Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota (termasuk beberapa Hukum Tua/Lurah) menjadi peserta pertemuan sehari tersebut.
Perlunya langkah pencegahan, sambung mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sulut dan Polda Papua, agat keluarga kita tidak terkena imbas peredaran narkoba.
Narasumber pertama adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba Lexie Kalesaran yang membawakan materi berjudul Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Brigjen Pol. Lasut dalam sambutannya mengingatkan pentingnya pemerintah pusat sampai ke daerah-daerah dalam upaya P4GN bahkan sampai ke bawah, sampai ke keluarga.
Kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor Jefry Lasut di dampingi Koordinator Bidang P2M Sam G. Repi dan Terry Tikoalu (Seksi Pemberdayaan Bid. P2M) itu menghadirkan tiga narasumber dengan moderator Michel Singkoh (Penggiat Anti Narkoba Sulut).
Narasumber kedua, Koordinator P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Sulut Sam G. Repi yang membawakan materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan Memperoleh Pengembangan Kapasitas dan Pengisian Tabel Pemetaan serta narasumber ketiga, Kepala Badan Kesbangpol Sulut Fery Sangian dengan materi Peran Instansi.Pemerintah dalam.P4GN.
“P4GN harus sampai ke bawah, ke lingkungan keluarga karena keterkatannya juga dengan kesehatan masyarakat,” ujar Lasut
Menurutnya, keterlibatan instansi pemerintah sangat penting dalam P4GN. Keterlibatan pemerintah itu sampai ke desa dan kelurahan. (LAF)
