Deity Tegaskan, Sekolah Tidak Mengagendakan Hari Penamatan Siswa

Deity Danmisen Mahrit Ratag, M.Pd.

PROSULUT.COM, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Malalayang, Deity Danmisen Mahrit Ratag, M.Pd, menegaskan, pihaknya tidak pernah mengagendakan hari penamatan kelulusan bagi siswa kelas 6.

Penegasan itu disampaikan Deity seiring menyeruaknya kasak – kusuk dari pihak – pihak tidak bertanggung jawab, terkait adanya dugaan permintaan sejumlah uang oleh sekolah, sebagai biaya kompensasi pelaksanaan penamatan.

“Dari pada sekolah yang menjadi biang masalah, untuk masalah penamatan, saya serahkan kepada orang tua siswa. Saya dan guru – guru sepakat untuk tidak mencampuri kegiatan penamatan,” ujar Deity, saat bincang – bincang dengan Prosulut.com, di ruang kerjanya, Selasa (11/06/2024).

Selain itu kata Deity, pihaknya juga melarang penamatan dilaksanakan di sekolah, baik sedang berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun berakhirnya jam belajar sekolah.

Sebaliknya Deity menyarankan kegiatan penamatan kelulusan sekolah digelar di tempat lain. Menurut dia, keputusan itu diambil sebagai langkah pencegahan, agar tidak ada pihak yang dirugikan.

“Lebih baik masalah ini diserahkan kepada orang tua siswa. Biarlah mereka berkreasi dan berinovasi. Khusus untuk saya dan guru – guru, hanya sebatas undangan,” katanya dengan mimik senyum.

SD Inpres Malalayang pada tahun ini telah meluluskan 45 siswa. Sedangkan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025, Deity optimis mencapai tiga rombongan belajar (Rombel).

‘Sebenarnya ada 46 siswa pserta ujian. Tapi satu siswa tidak ikut ujian. Guru – guru dibantu teman – temannya sudah berusaha mencari siswa yang bersangkutan  tidak berhasil ditemui,” imbuh mantan kepala sekolah (Kepsek) SD Inpres Mapanget Barat itu, serius. (jet/ing)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *