Manado, Kepala SD GMIM 50 Paniki Bawah, Djemmy Jubert Nongka, S. Pd sukses membangun citra satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya. Buktinya Nongka banyak membuat terobosan sehingga SD GMIM 50 Paniki Bawah terus mencetak prestasi baik akademik maupun non akademik.
Teranyar Nongka Sukses membawa atlet Bulu Tangkis anSantjva Wakari yang sukses mewakili Sulut dalam ajang 02SN tingkat nasional 2023 lalu.
Dan kini siswa kelas 5 Jenifer Siwi lolos O2SN 2024 ke tingkat Propinsi Sulut.
“Kami yakin Jenifer Siwi tahun ini juga bisa tembus O2SN tingkat nasional untuk Cabor Bulu Tangkis.” Kata Nongka dengan nada optimus.
Sebelum ya utusan SD GMIM 50 juga pernah tembus nasional untuk FLS2N khusus bintang vokalis. Bahkan tahun 2019 pernah meraih medali perak untuk matematika tingkat nasional.
Ditemui di sela sela pengumuman kelulusan bagi siswa SD kelas 6,
SD GMIM 50 Senin 10 Juni, Nongka lalu berkisah tentang perjalanan karirnya hingga menjadi kepala sekolah.
Sejak tahun 2018 ia dipercayakan menjadi Kepsek di SD GMIM 50 Paniki Bawah dengan jumlah murid 165 orang.
Lingkungan sekolah ketika itu tidak mendukung proses KBM, kumuh dan kurang layak.
Namun dengan tekun dan talaten Nongka terus bergerak melakukan perubahan sekaligus membangun citra sekolah. Sebab image orang ketika itu sekolah swasta khususnya GMIM hanya mengambil sisa dari sekolah negeri.
Igame itu yang perlu dirubah menjadi skolah tujuan utama bukan menunggu yang sisa.
Kepsek SD berprestasi yang selalu menjadi wakil Sulut di tingkat nasional bahkan International ini terus melakaukan perubahan, mulai dari penataan lingkungan yang layak, pembelajaran yang berkualitas serta kegiatan ekstrakurikuler baik kesenian dan olahraga.
Semua dilakukan secara maksimal sehinhga cittra SD GMIM 50 pun mulai terbangun di tengah masyarakat.
Prestasi lainnya yang ditorehkan adalah juara 1 lomba kebersihan dan kei dahan lingkungan Sekolah se GMIM. Juga juara 2 dan 3 lomba kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah se Kota Manado.
Tak heran kalau saat ini jumlah siswa sudah mencapai 260 orang. Bahkan diharapkan akan terus bertambah lewat PPDB tahun 2024/2025.
“Tahun ini SD GMIM 50 akan meluluskan 42 siswa kelas 6. Tidak ada acara penamatan yang berlebihan, kami mengikuti edaran Walikota Manado untuk menghindari pungutan kepada orang tua, ” Katanya.
SD GMIM 50 boleh berbagai karena memiliki kepala sekolah yang benar benar berkompeten.
Selain 40 tahun mengabdi sebagai ASN, Jemmy Nongka pernah menjadi utusan Indonesia ke luar negeri untuk belajar kurikulum di Inggris. Bahkan ia bersama. 7 teman lainnya dari berbagai daerah mempresentasikan kurikulum Indonesia.
“Selama 1 bulan kami belajar kurikulum di Brimingham Ingris. Hasilnya hami mengadopsi full day school dan direkomendasikan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
” Full day school justru akan diterapkan di Manado pada semester berikut, ” Pungkas Nongka. (Melek S)